Internasional

Konglomerat China Berakhir Penjara Setelah Kritik Pemerintah

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
05 January 2021 11:08
Ren Zhiqiang (Chinatopix via AP, File)
Foto: Jimmy Lai (AP Photo)

Pada September 2020 lalu taipan properti yang juga dikenal dekat dengan pemerintahan partai komunis Ren Zhiqiang dijebloskan ke penjara.

Pengadilan di Beijing memutuskan Ren bersalah atas berbagai tuduhan, termasuk menggelapkan sekitar 110,6 juta yuan (Rp 238 miliar) dana publik, menerima suap, dan penyalahgunaan kekuasaan yang menyebabkan kerugian sebesar 116,7 juta yuan (Rp 251 miliar) untuk perusahaan properti milik negara yang pernah dia tuju.

Hakim menghukumnya 18 tahun penjara dan menjatuhkan denda 4,2 juta yuan (Rp 9 miliar) Pengadilan mengatakan dia "secara sukarela mengakui semua kejahatannya" dan "bersedia menerima putusan pengadilan setelah semua keuntungan ilegalnya ditemukan".

Tuduhan ini selalu dikait-kaitkan dengan aksi yang dilakukan Ren beberapa waktu sebelum ia ditahan. Sebelumnya dalam esai yang secara luas dikaitkan dengan Ren Maret lalu, penulis mengecam tindakan keras partai terhadap kebebasan pers dan intoleransi perbedaan pendapat. Meskipun esai itu tidak menyebut nama Xi, namun esai itu secara tidak langsung menyebut pemimpin tertinggi negara itu sebagai "badut" yang haus kekuasaan.

"Saya tidak melihat seorang kaisar berdiri di sana memamerkan 'pakaian barunya', tetapi seorang badut yang menanggalkan pakaiannya dan bersikeras untuk terus menjadi seorang kaisar," kata Ren menulis tentang pidato Xi kepada 170.000 pejabat di seluruh negeri pada konferensi video massal tentang langkah-langkah pengendalian epidemi pada 23 Februari.

Esai tersebut selanjutnya menuduh Partai Komunis menempatkan kepentingannya sendiri di atas keselamatan rakyat China, untuk mengamankan kekuasaannya.

"Tanpa sebuah media yang mewakili kepentingan rakyat dengan mempublikasikan fakta-fakta aktual, kehidupan masyarakat dirusak oleh virus dan penyakit utama sistem," tulis Ren.

Setelah esai itu dipublikasikan secara online, Ren menghilang dan kerabatnya khawatir dia telah ditahan. Pihak berwenang mengkonfirmasi bahwa Ren sedang diselidiki atas tuduhan terkait korupsi pada awal April.

Halaman 3>>

(sef/sef)
Next Page
Jimmy Lai
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular