
RI Mau Jadi Raja Baterai Mobil Listrik, Begini Persiapan PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia kini semakin gencar untuk mengembangkan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di dalam negeri. Tak tanggung-tanggung, sejumlah perusahaan kelas dunia diajak untuk berinvestasi membangun pabrik baterai hingga mobil listrik di Tanah Air.
Di sisi lain, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga dipersiapkan untuk membangun industri kendaraan listrik ke depannya, mulai dari hulu seperti penambangan nikel hingga pembangunan smelter nikel untuk menjadi bahan baku komponen baterai kendaraan listrik, infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik seperti stasiun pengisian daya hingga pabrik mobil listrik.
Menteri BUMN Erick Thohir pun menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi pemain utama mobil listrik. Dirinya pun meminta PLN untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mengubah strategi bisnisnya ke depan, terutama dalam era industri kendaraan listrik.
Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan pembangunan ekosistem dan infrastruktur pendukung dari kendaraan listrik ini, salah satunya yaitu dengan membangun atau menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Perseroan menargetkan akan membangun 57-60 SPKLU pada 2021 ini. Agar pemilik kendaraan yang sedang mengisi daya tidak bosan, diperkirakan tidak hanya SPKLU yang dibangun, namun juga fasilitas pendukung lainnya seperti kafe yang dilengkapi fasilitas wifi dan sebagainya.
Selain menjadi penarik pelanggan, menurutnya ini juga bisa menjadi tambahan pendapatan.
Tak hanya stasiun pengisian daya di tempat umum, pihaknya juga memberikan diskon 30% bagi pelanggan yang mengisi daya di rumah pada malam hari, yakni di atas jam 10 malam hingga pagi hari berikutnya. Menurutnya ini juga dilakukan agar animo masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik semakin besar.
"Nanti pembelian mobil akan ada alat charging-nya, bahkan kami akan sediakan bukan billing-nya jadi satu, tapi terpisah ada sub billing, kita gunakan internet of things, sehingga ada artificial intelligence. Khusus malam hari, kami berikan diskon 30%," paparnya dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Senin (04/01/2021).
![]() Era Mobil Listrik, PLN Siapkan Perangkat Pengisian Baterai Listrik(CNBC Indonesia TV) |
Dengan diskon tersebut, maka tarif charging kendaraan listrik di rumah pada malam hari akan turun menjadi sekitar Rp 1.000 per kWh dari normalnya sekitar Rp 1.400 per kWh. Menurutnya, pembangkit PLN pada siang hari bekerja keras, namun pembangkit di malam hari terjadi penurunan beban sekitar 20% dari utilisasi di malam hari.
"Untuk itu, di malam hari kita berikan diskon," tegasnya.
Menurutnya, ke depan stasiun pengisian daya mobil listrik ini bisa akan semakin meningkat bila badan usaha lainnya seperti Pertamina maupun swasta turut berkontribusi membangun SPKLU.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Stasiun Charging Tersedia, PLN Uji Mobil Listrik Jakarta-Bali
