Cabai & Tiket Pesawat Biang Kerok Inflasi Desember 0,45%

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
04 January 2021 11:51
Rilis BPS (Youtube BPS Statistics)
Foto: Rilis BPS (Youtube BPS Statistics)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sepanjang Desember 2020 sebesar 0,45%. Inflasi ini terjadi di 87 kota dari 90 kota yang dipantau BPS.

Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, inflasi di akhir tahun lalu disebabkan oleh kenaikan beberapa komoditas pangan.

"Inflasi Desember 2020 banyak dipengaruhi oleh naiknya harga komoditas antara lain, cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit dan tarif angkutan udara," ujarnya saat rilis virtual, Senin (4/1/2021).

Adapun inflasi tertinggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 1,87%. Ini utamanya disebabkan oleh kenaikan harga cabai merah dengan andil 0,64%. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,05%.

Kemudian ada tiga kota yang mengalami deflasi. Dari tiga kota ini deflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 0,26% yang disebabkan oleh cabai merah dengan andil 0,1% dan inflasi terendah ada di Ambon sebesar 0,07%.

Lanjutnya, jika dilihat dari perkembangan bulanannya, inflasi dari Januari-Desember 2020, inflasi kembali meningkat sejak Oktober setelah sebelumnya terjadi deflasi selama tiga bulan berturut-turut akibat pandemi Covid-19.

Pada Juli, Agustus, September terjadi deflasi dan pada Oktober kembali inflasi tipis sebesar 0,07% dan meningkat lagi pada November menjadi 0,28% serta pada Desember ini inflasi 0,45%.

Sedangkan jika dilihat secara tahunan, inflasi juga mengalami tren yang meningkat di 2020 sejak Agustus. Inflasi Agustus tercatat 1,32% dan meningkat menjadi 1,68% di bulan Desember.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi RI Terendah Sepanjang Sejarah, Prestasi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular