Apa Benar Tahun Ini Jokowi Cuma Fokus di Infrastruktur?

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia

04 January 2021 10:06

Foto: Sambutan Presiden Joko Widodo Menyambut Tahun 2021. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki tahun yang baru, Pemerintah Indonesia akan kembali fokus pada pembangunan infrastruktur. Setelah sejak beberapa tahun lalu fokus pada sektor ini telah dilakukan.

Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo mengatakan, namun untuk kali ini tidak hanya infrastruktur pembangunan fisik saja tapi juga infrastruktur digital.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur ini keharusan yang harus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lainnya.

Setelah 2020 lalu anggaran infrastruktur diturunkan dan fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan lalu penanganan Covid-19, sekarang saatnya kembali menggenjot pembangunan infrastruktur.

"Pak Jokowi menggenjot untuk mengejar ketertinggalan. 2020, anggaran infrastruktur diturunkan. 2021, fokus ke infrastruktur digital, perbaikan infrastruktur kesehatan dan pertanian," ujarnya yang dikutip, Senin (4/1/2021).

Baca:

Ekonomi Pulih, Airlangga Sebut di 2021 IHSG Bisa Tembus 7.000

Lalu, apakah 2021 hanya fokus pada infrastruktur saja?

Tentu tidak. Sebab Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga akan tetap fokus pada penanganan dampak dari pandemi Covid-19 di tahun ini. Memulihkan perekonomian yang terkontraksi menjadi fokus utama.

"Di saat yang sama, pemerintah melanjutkan program perlindungan sosial berupa program kartu sembako, Program Keluarga Harapan, bansos tunai, Kartu Prakerja, Dana Desa, dan diskon listrik untuk masyarakat yang membutuhkan," kata Presiden mengutip akun instagram resminya @jokowi.

[Gambas:Instagram]

Selain itu, vaksinasi gratis untuk seluruh warga negara juga menjadi fokus pemerintah. Sebab, tanpa vaksinasi ini, kehidupan normal kembali akan sulit dicapai.

Sebagaimana diketahui, Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin dari Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfizer. Saat ini dalam proses uji lanjutan oleh BPOM.