
Ekonomi Pulih, Airlangga Sebut di 2021 IHSG Bisa Tembus 7.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berharap pemulihan kesehatan dan ekonomi bisa berjalan beriringan yang akan mendorong pasar modal meningkat pada 2021. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai 7.000 seiring dengan tertanganinya pandemi covid-19.
Untuk mendorong pemulihan ekonomi, Airlangga mengatakan, pemerintah telah menjalankan beberapa program untuk bisa meraih peluang pemulihan ekonomi di tahun 2021.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia meskipun saat ini berada di bawah perekonomian China dan Vietnam, diharapkan bisa membawa sentimen positif dan utama untuk mengatasi dampak Covid-19.
Optimisme dapat membawa sentimen positif tersebut, kata Airlangga didorong dengan sentimen positf vaksin Covid-19, di mana 1,2 juta dosis vaksin Sinovac sudah disuntikkan pada 3 Januari 2021. Selain itu, optimisme juga terlihat di pasar modal.
"Sejalan dengan penurunan risiko ketidakpastian pasar keuangan global terlihat volatilitas indeks dan CDS (credit default swap) membaik dan IHSG capai 6.800 atau 7.000 hingga akhir Desember 2021," ucap Airlangga dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disiarkan secara virtual, Senin (4/1/2021).
Airlangga meyakini IHSG bisa mencapai 6.800 - 7.000 hingga akhir Desember 2021, mengingat pada 22 Desember 2020 lalu, IHSG sudah berangsur pulih, bahkan ke level 6.165. "Walaupun akhirnya sedikit di bawah 6.000," ucapnya.
Adapun BEI menargetkan akan ada 30 perusahaan yang akan melantai di bursa saham atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini.
"Kami berharap jumlah dana bisa cukup signifikan apalagi disampaikan SBN sekarang sangat rendah dengan SBN yang rendah yieldnya 3,64% bisa mendorong lebih banyak IPO lagi atau mencari dana dari pasar modal," jelas Airlangga.
Untuk diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pertama di awal tahun 2021 dibuka hijau 0,48% ke level 6.007,94. Namun selang 10 menit, IHSG berbalik arah memerah 0,44% ke level 5.952,62 dan diperdagangkan di bawah psikologisnya di angka 6.000.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 59,66 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 1,9 triliun.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer Kinerja IHSG, Lebih Cuan dari Negara Tetangga
