Kasus Corona RI Nambah 8.000-an Terus Nih! Gegara Liburan Ya?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 January 2021 18:30
Rapid Test Antigen dan PCR di Shelter Kalayang Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta
Foto: Antrean calon penumpang pesawat yang akan melakukan Rapid Test Antigen dan PCR di Shelter Kalayang Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (21/12/2020). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam tiga hari terakhir, jumlah pasien positif corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di Indonesia bertambah lebih dari 8.000 orang setiap harinya. Apakah ini karena interaksi dan kontak interaksi antar-manusia yang meningkat karena libur panjang Tahun Baru?

Pada 1 Januari 2021, Kementerian Kesehatan mencatat jumlah pasien positif corona adalah 751.270 orang. Bertambah 8.072 orang (1,09%) dibandingkan sehari sebelumnya.

Kemarin, pasien positif bertambah 8.074 orang dan sehari sebelumnya 8.002 orang. Ini membuat rata-rata penambahan pasien dalam tujuh hari terakhir (26 Desember 2020-1 Januari 2021) adalah 7.310 orang per hari. Lebih tinggi ketimbang rerata tujuh hari sebelumnya yaitu 7.129 orang.

Apakah masyarakat yang merayakan libur panjang jadi penyebab lonjakan kasus ini? Bisa jadi, karena sudah terbukti terjadi mobilitas warga yang lebih tinggi ketimbang hari biasa.

Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, mengungkapkan bahwa sebanyak 150.961 kendaraan telah meninggalkan Jakarta pada H-2 Tahun Baru 2021. Naik 9,4% dibandingkan kondisi normal.

Virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini akan lebih mudah menular seiring peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat. Jadi, tidak heran terjadi lonjakan kasus dalam dua hari terakhir.

Akan tetapi, peningkatan aktivitas dan mobilitas itu tidak bisa serta-merta menjadi kambing hitam. Peningkatan jumlah uji atawa tes juga menjadi penyebab lebih banyak kasus positif yang tercatat.

Dalam tiga hari terakhir, tes yang dilakukan memang cukup banyak. Selama periode 30 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021, jumlah tes dilakukan terhadap masing-masing 87.194 spesimen, 57.800 spesimen, dan 40.785 spesimen.

Rata-rata jumlah tes dalam tujuh hari terakhir adalah terhadap 44.028 spesimen. Jauh lebih tinggi dibandingkan rerata tujuh hari sebelumnya yakni kepada 34.060 spesimen. Jadi tidak heran kalau jumlah kasus positif lebih banyak ditemukan, wong tesnya ditambah...

Ke depan, sangat mungkin lonjakan kasus corona di Tanah Air masih akan terjadi. Saat ini jumlah tes corona di Indonesia masih relatif rendah.

Mengutip catatan Worldometer, baru 26.749 orang per 1 juta penduduk di Indonesia yang sudah menjalani uji corona. Jumlah ini relatif sedikit, bahkan di level Asia Tenggara.

Oleh karena itu, menjadi tugas pemerintah untuk semakin menggeber tes corona sehingga bisa jadi dasar untuk menggambarkan perkembangan pandemi secara lebih komprehensif. Namun siap-siap saja, begitu tes semakin masif maka jumlah kasus bakal bertambah dalam laju yang lebih cepat. Jangan kaget ya...

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular