
Optimisme Tahun Baru & Covid-19 di RI yang Semakin Ganas

Jakarta, CNBC Indonesia- Semua berhak untuk optimis pada 2021, namun Indonesia mengawali tahun ini dengan 8.072 kasus baru virus corona (Covid-19). Jumlah ini tergolong tinggi, karena baru 4 kali RI mengalami kasus baru harian di atas 8.000 kasus.
Sayangnya 3 dari 4 kasus di atas 8.000 tersebut terjadi 3 hari berturut-turut, yakni 30 Desember 2020 sampai 1 Januari 2021. Jumlah kasus baru harian pada hari ini juga tergolong tertinggi ketiga sejak penyakit ini mewabah pada Maret 2020.
Kasus baru pada Tahun Baru 2021, menambah suramnya data Covid-19 pada Desember. Selama bulan ini tercatat ada 199.223 kasus Covid-19, dan merupakan rekor tertinggi untuk akumulasi kasus bulanan. Kasus Covid-19 selama Desember memiliki porsi 26,8% dari total kasus sejak Maret-Desember 2020.
Kekhawatiran terhadap penyakit mematikan ini terus bertambah, karena Pemerintah Indonesia belum pernah menemukan varian baru Covid-19 berkode B117. Mutasi Covid-19 ini 70% lebih menular dibandingkan virus sebelumnya.
Kekhawatiran ini wajar karena sejumlah negara tetangga, seperti Singapura dan Australia telah terinfeksi varian baru ini. Lebih dari 20 negara telah melaporkan penemuan pasien akibat Corona B117.
"Apakah virus (varian baru) ini ada di Indonesia? Sampai sekarang kami belum tahu," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).
Tak berhenti disana, jumlah kasus aktif Covid-19 di RI telah menembus 111.005 pasien. Sejumlah daerah melaporkan kondisi rumah sakit yang telah penuh dan hampir penuh akan pasien Covid-19.
Kemenkes telah meminta kepada 940 rumah sakit rujukan Covid-19 untuk menambah jumlah kamar tidur isolasi sampai 30%. Rumah sakit non rujukan pun diimbau untuk menerima pasien Covid-19, apabila mampu memberikan pelayanan.
"Kamu imbau semua RS, baik RS milik TNI, Polri, dan swasta yang mampu memberikan pelayanan untuk Covid-19 maka mereka juga bisa memberikan layanan," ujar Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes, Rita Rogayah, Rabu (30/12/2020).
Cerita lain ditunjukan dari data kasus kematian yang semakin tinggi. Rekor kasus kematian akibat Covid-19 tercetak di 25 Desember, hari Natal. Hari yang harusnya penuh sukacita ini diwarnai dengan 258 orang meninggal dunia.
Pasca Natal, kasus kematian akibat Covid-19 juga cenderung masih tinggi dan rata-rata masih di atas 200 per hari.
Namun secercah harapan datang dari Vaksin Covid-19 yang rencananya akan mulai disuntikan pada pekan ketiga Januari 2021. Kemenkes pun berharap izin darurat atau emergency use authorization (EUA) dapat dikeluarkan Badan Pom dalam sepekan dan 2 pekan mendatang.
Pada gelombang pertama dari Januari sampai April 2021 sebanyak 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas publik dan 21,5 juta lansia akan mendapatkan vaksin terlebih dahulu. Sementara yang lain akan mendapatkan vaksin pada gelombang II yakni mulai April 2021 sampai Maret 2022.
Semua orang berhak untuk optimis pada 2021, namun paling tidak data sampai awal Januari menunjukan kita harus lebih waspada terhadap Covid-19 dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Selamat Tahun Baru 2021, Selamat datang Covid-19 yang mengganas!
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa