
Tahun Baru 2021 Ambyar, Larangan Berkerumun di Banyak Negara!

Jakarta, CNBC Indonesia - Perayaan tahun baru di masa pendemi akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di Beberapa negara mandatori larangan perayaan juga dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid - 19.
Seperti sebagian kota besar di Taiwan yang menganjurkan masyarakat untuk hanya melihat peluncuran kembang api dan acara lainnya dari rumah. Hal ini disebabkan sudah adanya kasus pertama dari varian kasus Corona versi Inggris.
Mengutip Reuters, Kota-kota seperti Kaohsiung, Tainan, Taichung, Taoyuan, Chiayi dan Keeling juga sudah membatalkan kehadiran publik di acara pertunjukan kembang api, dan meminta orang menonton di rumah secara online dan televisi.
Pemerintah sudah melakukan tindakan sejak kasus pertama dari varian Inggris diumumkan pada hari Rabu. Kedua orang itu saat ini sudah diisolasi di sakit.
Sementara di Jepang mengalami dua masalah dalam perayaan tahun baru. Pertama pembatasan perayaan malam tahun baru karena guna menangani gelombang ketiga pandemi virus Corona. Kedua, Badai salju lebat yang terjadi di beberapa wilayah di Jepang yang mengakibatkan banyak penerbangan yang dibatalkan.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mendorong masyarakat untuk merayakan tahun baru dengan tenang, dan menghindari acara yang tidak penting di tengah dua krisis ini.
"Jepang telah memerangi gelombang ketiga infeksi Covid-19 beberapa pekan terakhir, dan pada Senin lalu mulai melarang masuk warga negara asing non-residen, setelah ada deteksi varian virus baru dari Inggris dan Afrika Selatan," kata Suga dikutip dari Reuters.
Acara tahun baru pemerintahan juga sudah dibatalkan pada 2 Januari mendatang. Dimana keluarga Kaisar Naruhito dan Anggota keluarga kekaisaran lainnya menyambut simpatisan tamu. Selain itu masyarakat juga telah diminta untuk tidak mengunjungi kuil selama malam tahun baru.
Gubernur Tokyo sebelumnya telah memperingatkan adanya potensi ledakan kasus Covid -19 di tengah rekor kenaikan harian. Sehingga layanan ekstra tahun baru tambahan untuk kereta api juga akan ditangguhkan mulai 31 Desember - 1 Januari.
Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura mengatakan Pemerintah tengah mempertimbangkan menetapkan keadaan darurat jika jumlah kasus Covid-19 bertambah.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anies Rilis Ingub-Sergub Nataru: Kapasitas Kantor & Mall 50%!