
Corona Melonjak, Inggris Puyeng, Mobilitas Warga Diperketat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Inggris berencana kembali memperketat mobilitas masyarakatnya. Hal ini berlaku jika penyebaran virus Corona atau Covid-19 kembali meningkat tinggi.
Rencana ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock. Ia menjelaskan banyak wilayah yang akan ditempatkan ke dalam kategori 4 atau terberat mulai pukul 00:01 waktu London pada Kamis (31/12/2020).
"Varian baru ini sekarang menyebar di sebagian besar Inggris dan kasusnya berlipat ganda dengan cepat. Oleh karena itu perlu untuk menerapkan langkah-langkah pengetatan ke area yang lebih luas, termasuk bagian tenggara yang tersisa, serta sebagian besar midlands, barat laut, timur laut, dan barat daya," kata Hancock yang dikutip dari CNBC, Kamis (31/12).
Menurutnya, dengan langkah ini, berarti tiga perempat populasi Inggris akan dibatasi pergerakannya untuk Tahun Baru.
Pembatasan akan mencakup perintah untuk tinggal di rumah yang berarti orang tidak boleh meninggalkan rumah kecuali alasan urgent atau penting.
Kemudian, aktivitas perekonomian seperti pertokoan non-esensial, gym, dan salon harus ditutup.
Adapun pengumuman ini diungkapkan tak lama setelah vaksin virus korona Oxford-AstraZeneca disahkan. Vaksin tersebut diperkirakan akan memungkinkan Inggris untuk meningkatkan program inokulasinya secara signifikan.
"Kami perlu memvaksinasi secepat mungkin, pasokan vaksin tentu saja telah mengikuti pemeriksaan keamanan yang diperlukan dan NHS siap untuk mempercepat penyebaran dalam skala besar mulai Senin, 4 Januari," kata Hancock.
"Kami memiliki total 100 juta dosis yang dipesan, yang dikombinasikan dengan vaksin Pfizer, ini sudah cukup untuk memvaksinasi setiap orang dewasa di Inggris, dengan kedua dosis tersebut," imbuhnya.
Lanjutnya, Inggris akan memiliki 530.000 dosis vaksin yang tersedia mulai Senin. Lalu jutaan vaksin lagi akan tiba dari Astra-Zeneca pada awal Februari. Sehingga setiap warga yang ingin di vaksin bisa mendapatkannya.
Sebagai informasi, data pemerintah Inggris menunjukkan bahwa tingkat infeksi Covid-19 telah meningkat tajam di seluruh Inggris dalam seminggu terakhir.
Pada hari Selasa (29/12/2020) tercatat 53.135 kasus Covid baru di Inggris yang merupakan kasus baru tertinggi sejak pengujian massal vaksin dimulai.
Pada hari Rabu (30/12/2020), angka pemerintah terbaru menunjukkan bahwa 981 orang di Inggris meninggal dalam 28 hari. Ini merupakan jumlah kematian tertinggi yang tercatat sejak 9 April.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Seram! Ini Fakta-Fakta Mutasi Covid Ganas dari Inggris