Jengah Potongan 'Siluman' di Bansos, Ini Ultimatum Jokowi!

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tak mau lagi mendengar adanya potongan-potongan 'siluman' dalam penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam rapat terbatas dengan para menteri dengan topik pembahasan persiapan penyaluran bansos 2021 di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Sudah saya ulang-ulang, jangan sampai ada potongan-potongan apapun seperti kejadian di bansos Jabodetabek," tegas Jokowi.
Pada awal Desember, Juliari Batubara, salah satu anggota Kabinet Indonesia Maju ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka pengadaan bantuan sosial Covid-19.
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang saat itu menjabat Menteri Sosial diduga menerima suap senilai Rp 17 miliar dari dua pelaksanaan paket bantuan sosial terkait sembako untuk penanganan Covid-19.
Jokowi menegaskan tak ingin kejadian tersebut terulang. Maka dari itu, setiap bantuan pada tahun depan akan diberikan melalui PT Pos Indonesia (Persero) maupun bank terkait.
"Betul-betul kirim ke akun rekening penerima manfaat, jadi proses digitalisasi data bansos yang diintegrasikan dengan banking system itu yang kita inginkan," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
Mulai Februari, BLT Disalurkan Lewat Aplikasi Pengenal Wajah
(tas/tas)