PHE WMO Reaktivasi Sumur, Produksi Minyak Nambah 1.000 BPH

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
29 December 2020 11:02
PHE WMO operasikan kembali anjungan PHE 12. (Dok. Pertamina Hulu Energi)
Foto: PHE WMO operasikan kembali anjungan PHE 12. (Dok. Pertamina Hulu Energi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), operator Blok WMO, berhasil melakukan reaktivasi dua sumur yaitu PHE-12A1 dan PHE-12A3.

Kedua sumur mulai berproduksi kembali per 25 November 2020 dan secara bertahap produksi meningkat, sehingga saat ini berhasil menambah produksi minyak nasional sebesar 1.000 barel per hari (bph).

Hal tersebut disampaikan Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno.

"Proyek reaktivasi ini berhasil diselesaikan oleh PHE WMO secara tepat waktu. Untuk itu, kami mengapresiasi kinerja PHE WMO karena kontribusi produksi 1.000 bph dapat membantu kita mencapai target produksi minyak nasional tahun 2020," tutur Julius seperti dikutip dari keterangan resmi SKK Migas, Selasa (29/12/2020).

Julius menambahkan, pelaksanaan proyek reaktivasi PHE-12 ini berjalan di masa pandemi Covid-19, sehingga memiliki tantangan yang tinggi. Selain risiko operasi yang tergolong tinggi (high risk), pekerja yang terlibat dalam proyek juga harus ekstra dalam menerapkan protokol kesehatan di lapangan.

"Kami juga memberikan apresiasi kepada tim PHE WMO yang tetap mengedepankan aspek K3LL dalam menyelesaikan reaktivasi PHE-12," katanya.

Sampai dengan pekerjaan selesai, proyek ini dapat dilaksanakan tanpa adanya kecelakaan kerja dengan total 601.603 safe man hours (zero incident), serta tidak ditemukan kasus konfirmasi Covid-19.

Implementasi EPC (Engineering, Procurement and Construction) proyek PHE-12 dilaksanakan sejak persetujuan AFE (Authorization for Expenditure) dikeluarkan oleh SKK Migas pada September 2019 dengan nilai investasi sekitar US$ 32 juta yang mencakup pekerjaan modifikasi platform, fabrikasi jacket, dan instalasi di lepas pantai.

Rangkaian kegiatan reaktivasi anjungan PHE-12 dimulai sejak 21 Februari 2020 dengan proses first cut (jacket fabrication), load out topside dan jacket, sailaway, instalasi jacket dan topside, serta penyelesaian hook up dan pre-commissioning (uji coba) pada 26 Oktober 2020 yang juga lebih cepat dari rencana target yaitu 7 November 2020.

Letak Lapangan PHE-12 berada 50 km dari pesisir pantai Kabupaten Bangkalan, Madura, Provinsi Jawa Timur. Proyek reaktivasi dilakukan akibat kejadian kemiringan pada struktur anjungan dikarenakan adanya perubahan kondisi tanah pada Mei 2017.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Berisiko Tinggi Alami Tumpahan Minyak dari Kegiatan Migas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular