
Bukan Cuma Sinovac, RI Pesan Vaksin Pfizer hingga COVAX

Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan hanya Sinovac, RI ternyata sudah memesan vaksin perusahaan lainnya. Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amailia Adininggar Widyasanti pada Konferensi Akhir Tahun Bappenas, Senin (28/12/2020).
Ini sesuai dengan pembahasan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN). Pada 2021 kemungkinan Indonesia bisa memperoleh 275 dosis vaksin dan di 2022 kemungkinan 371 juta dosis vaksin.
Secara rinci di 2021, vaksin yang akan datang meliputi, vaksin Sinovac (116 juta dosis), vaksin Novavax (52 juta dosis), vaksin Astra Zenecavaksin (50 juta dosis), dan vaksin Pfizer/BioNtech (45 juta dosis) . Serta ada juga vaksin aliansi yang bekerja sama dengan WHO, Covax (12 juta dosis).
"Jika semua sudah di-order, ada 275 juta vaksin yang akan bisa diperoleh pada 2021," jelas Winny.
Proses order vaksin kemudian akan berlangsung hingga tahun 2022. Di mana Indonesia sudah melakukan pemesanan kembali ke Sinovac dan Novavax, dengan masing-masing kurang lebih 87 juta dosis vaksin.
Pemesanan vaksin dengan merek lainnya juga akan dilakukan meski tak dirinci. "Secara total sampai 2022 ada 371 juta vaksin dan itu sudah direncanakan dalam KPC PEN," jelas Winny.
Sementara itu, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan pemerintah menargetkan untuk bisa melakukan vaksinasi kepada 181 juta penduduk. Pemesanan lanjutan di 2022 juga terkait mempersiapkan vaksin cadangan.
"Sebab sasaran yang mau diberi vaksin sekitar 181 juta penduduk, untuk capai herd immunity dan pasti ada cadangan, jadi jumlah 370 juta lebih (sampai pada 2022)," jelas Suharso.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fakta-fakta Soal Vaksinasi Covid-19 di RI
