
Bak Mantan, Luka di 2020 Terlalu Dalam! 2021 Bisa Sembuh?

Untuk Uni Eropa, situasinya diperkirakan lebih baik. Pelaku pasar memperkirakan kinerja ekonomi Benua Biru sudah bisa kembali ke era pra-pandemi pada awal 2022. Sebanyak 36 dari 45 responden (80%) memperkirakan ekonomi bakal pulih dalam dua tahun.
![]() |
"Kami mengasumsikan vaksinasi akan mulai taun depan dan berbagai pembatasan akan dilonggarkan pada kuartal II-2021. Hasilnya, Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan tumbuh sekitar 5% pada 2021 dan pada awal 2022 ekonomi bisa kembali ke masa pra-pandemi," tegas Andrew Cunningham, Kepala Ekonom Capital Economics untuk wilayah Eropa, seperti diberitakan Reuters.
Namun yang paling maju sepertinya AS. Jajak pendapat Reuters memperkirakan ekonomi Negeri Paman Sam bisa menyentuh level pra-pandemi hanya dalam waktu setahun.
![]() |
"Dalam jangka pendek (1-3 bulan), kami memperkirakan AS akan mengalami lonjakan kasus corona sehingga social distancing akan kembali diketatkan. Namun dengan risiko politik yang mereda dan vaksinasi massal, proyeksi untuk jangka menengah (3-6 bulan) akan lebih positif," sebut James Knightly, Kepala Ekonom ING, seperti dikutip dari Reuters.
Kesimpulannya, tidak ada yang memperkirakan 2021 bakal indah seperti dulu. Dalam istilah Jawa, 2020 sudah kebacut, sudah terlanjur hancur lebur. Butuh waktu untuk membangun agar bisa sekuat dulu, dan itu tidak akan selesai pada 2021.
Minimal 2022 mungkin kita akan melihat kondisi mulai membaik seperti masa sebelum pandemi. Penantian masih belum selesai, minimal setahun lagi lah...
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)