Come Back Jadi Mendag, Kerjaan M Lutfi Sekarang Lebih Berat!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
22 December 2020 18:50
M Lutfi (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: M Lutfi (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Terpilihnya M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto mendapat perhatian lebih dari kalangan pengusaha. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai M Lutfi bakal memiliki tanggung jawab besar dalam mengemban amanah tersebut meski dia sempat jadi mendag pada periode 2014 lalu di pemerintahan Presiden SBY.

Perdagangan sebagai sektor strategis harus berjalan optimal. Namun, selain memastikan berjalan, perdagangan dalam negeri harus tumbuh lebih baik. Produk dalam negeri harus bisa menang di dalam negeri sendiri, jangan tergerus oleh produk luar.

"Pasar dalam negeri harus diamankan. Proteksi pasar dalam negeri diamankan walau ada WTO (Organisasi Perdagangan Dunia), semua negara pakai jurus sama yakni protektif semua. Kita harus main tanpa melanggar ketentuan WTO. Kita harus hormati WTO dengan tetap mendorong brand-brand dalam negeri, penting supaya cinta produk dalam negeri," kata Hariyadi kepada CNBC Indonesia, Selasa (22/12).

Dalam perjanjian WTO tersebut, ada poin-poin dimana ada kebebasan perdagangan diantara negara-negara yang terikat. Perjanjian itu memang menjadi peluang bagi produk Indonesia bisa tampil di negara lain, namun yang perlu menjadi perhatian bahwa barang tersebut jangan menjadi boomerang di tanah air. Sementara itu, negara lain terus aktif dalam mengembangkan produk dalam negerinya.

"Untuk internasional kita harus bisa betul-betul banyak perusahaan go international. Insentif-insentif seperti apa, tugas perdagangan untuk merumuskan, contoh pasar ASEAN kan kita belum kita kuasai. Malah Malaysia menggebu-gebu dengan Air Asia, CIMB. Itu jalan menguasai ASEAN sebenarnya, kita kan belum," sebut Hariyadi.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) itu menilai dengan menguasai pasar ASEAN, peluang agar produk bisa go international bakal semakin terbuka.

"Mulai dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) hingga Perjanjian Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) yang kemarin baru ditandatangani," sebutnya.

Beragam perjanjian kerjasama itu bisa ditangkap sebagai peluang. Namun, dengan jabatan Mendag yang sempat diemban, hal itu menjadi modal berharga.

Lutfi sudah tak asing di pemerintahan. Ia sudah beberapa kali didapuk memegang jabatan penting termasuk kursi mendag sebelumnya. Lutfi dilantik sebagai Menteri Perdagangan pada 14 Februari 2014 menggantikan Gita Wirjawan, dan berakhir masa jabatannya pada Oktober 2014.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pelabuhan Tanjung Priok Vs Patimban, Pengusaha Pilih Mana?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular