
Ramai-ramai Negara Blokir Inggris, Dari Saudi Hingga Prancis

Jakarta, CNBC Indonesia - Virus corona strain baru telah ditemukan di Inggris. Virus yang pertama kali beredar di selatan Negeri Ratu Elizabeth itu telah membuat ketakutan baru dunia karena kemampuannya yang 70% lebih cepat menyebar dibandingkan virus corona baru penyebab Covid-19 yang beredar saat ini.
Hal itui membuat beberapa negara saat ini memutuskan untuk menutup sementara kedatangan dari Inggris. Baik itu melalui darat, laut maupun udara.
Dilansir dari AFP, Senin (21/12/2020), ada beberapa negara yang melarang kedatangan orang dari wilayah Inggris ke wilayahnya. Negara-negara itu pun tersebar di benua Amerika, Eropa, Asia, dan Afrika.
Berikut ini daftar negara atau wilayah yang menutup aksesnya dari Inggris:
1. Hong Kong
Bekas koloni Inggris itu melarang semua penerbangan yang datang dari Inggris mulai tengah malam ini. Selain itu, semua kedatangan internasional harus sudah menghabiskan 14 hari dalam isolasi di hotel.
2. Prancis
Prancis telah menghentikan semua perjalanan dari Inggris selama 48 jam, termasuk siapa pun yang mengangkut barang "melalui jalan darat, udara, laut atau kereta api".
Larangan atas segala hal, kecuali pengiriman tanpa pendamping, muncul ketika perusahaan berebut untuk memindahkan barang dagangan melintasi selat jelang Inggris meninggalkan blok perdagangan UE.
3. Jerman
Jerman juga menghentikan hubungan udara dengan Inggris. Awalnya larangan dijadwalkan berlangsung hingga 31 Desember. Namun penerbangan kargo akan dibebaskan dari aturan ini.
Sumber pemerintah mengatakan kepada AFP bahwa Berlin telah "mengerjakan langkah-langkah" untuk memperpanjang penangguhan hingga Januari.
4. Belanda
Semua penerbangan penumpang dari Inggris ke Belanda telah dilarang hingga 1 Januari. Satu kasus strain baru telah ditemukan di negeri Kincir Angin, menurut laporan Kementerian Kesehatan.
5. Irlandia
Penerbangan dari Inggris dari tengah malam dilarang setidaknya selama 48 jam. Negara ini berbagi perbatasan yang sangat 'rapuh' sepanjang 499 kilometer (310 mil) dengan Inggris.
6. Italia
Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza mengatakan bahwa ia telah menandatangani sebuah keputusan "yang memblokir penerbangan dari Inggris Raya dan melarang masuknya orang-orang yang telah tinggal di sana selama 14 hari terakhir ke Italia".
Siapa pun di Italia yang baru-baru ini melakukan perjalanan dari Inggris harus menjalani tes, tambah pernyataan itu. Berdasarkan data otoritas setempat, strain baru telah ditemukan pada satu orang di Italia yang baru saja kembali dari Inggris.
7. Negara-negara Eropa lain
Selain keenam negara di atas, larangan juga diterapkan pemerintah Belgia, Finlandia, Swiss, Estonia, Latvia, Lithuania, Bulgaria, dan Rumania.