
Varian Baru Corona di Inggris, Negara Asia Tutup 'Gerbang'?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ditemukannya jenis baru dari virus corona Covid-19 di Inggris telah menyebabkan beberapa negara menutup sementara semua akses transportasi seperti penerbangan. Namun mayoritas negara di benua kuning, Asia, masih mempertimbangkan apakah hal tersebut perlu.
Dilansir dari Reuters, beberapa negara Asia masih membuka akses penerbangannya dengan Inggris. Tetapi, tetap saja pelancong diwajibkan untuk menjalani protokol kesehatan.
Korea Selatan (Kosel) misalnya, negeri itu mengatakan pada hari Senin (21/12/2020), bahwa pihaknya sedang meninjau langkah-langkah baru untuk penerbangan dari Inggris. Salah satunya menguji dua kali mereka yang datang dari negeri itu sebelum mereka dibebaskan dari karantina.
Di India, negeri Bollywood itu belum masih mempertimbangankan untuk menutup ketibaan orang dari Inggris. Sejauh ini Inggris masih merupakan salah satu dari 23 negara yang diizinkan India untuk melakukan "travel bubble".
Semenara itu Jepang, di mana pada prinsipnya kedatangan dari Inggris sudah dilarang, pemerintah telah mengatakan akan tetap 'berhubungan dekat' dengan London serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melihat bagaimana jenis virus baru itu menyebar.
Sebelumnya, varian baru virus corona ditemukan di Inggris. Varian itu menyebabkan virus menyebar lebih cepat dari sebelumnya hingga 70%.
Ledakan kasus varian ini terjadi di tenggara Inggris. Hal ini membuat kerajaan itu memberlakukan pembatasan baru di beberapa negara bagian guna mengendalikan penyebaran.
Sejak kemarin, sebanyak 23 negara sudah menutup hubungan udara, bahkan darat dan laut, dengan Inggris. Dari Eropa, ada Prancis dan Jerman, sedangkan dari Timur Tengah ada Arab Saudi dan Israel.
(sef/sef) Next Article Ada Apa Ini? Ramai-Ramai Negara Blokir Inggris
