
Siaga Perang Lawan China, Taiwan Bangun Kapal Induk Pembunuh

Jakarta, CNBC Indonesia - Angkatan Laut Taiwan berencana membangun enam kapal korvet rudal super canggih yang dijuluki "kapal induk pembunuh'. Rencananya ini akan dilakukan mulai 2023.
Awalnya otoritas pulau itu hanya akan menyiapkan tiga korvet pada tahun 2025. Mengutip AFP, ancaman yang meningkat dari musuh menjadi alasan.
"Kami memiliki tekad dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas membangun kapal kami sendiri, membiarkan dunia melihat energi penelitian dan pengembangan pertahanan kami," kata Presiden Taiwan Tsai Ing Wen, melansir Reuters, Kamis (17/12/2020).
"Di masa depan, kami juga dapat menjadi sumber pasokan peralatan dan komponen terkait di negara demokrasi Barat, yang mendorong peningkatan industri pertahanan."
Amerika Serikat adalah sumber senjata asing utama Taiwan. Sebagian besar negara enggan mempersenjatai pulau itu, khawatir akan membuat marah Beijing dan kehilangan kontrak komersial yang berharga dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Tsai, terpilih kembali secara telak pada bulan Januari dengan sumpah untuk melawan China. Ia telah memperjuangkan konsep "perang asimetris", dengan fokus pada senjata seluler berteknologi tinggi yang dirancang untuk membuat serangan China sesulit mungkin.
Sementara itu, Taiwan juga disebut akan membangun kapal selamnya sendiri. Ekspor untuk sistem sonar digital yang penting bagi proyek ini sudah disetujui AS.
Sistem sonar digital dan sistem tempur terintegrasi adalah dua komponen utama yang dibutuhkan Taiwan untuk membangun kapal selam modern lokal. Taiwan memulai pembangunan armada kapal selam pribumi bulan lalu.
Pemerintah menargetkan delapan kapal baru di 2025. Angkatan Laut Taiwan saat ini memiliki empat kapal selam, termasuk dua yang dibangun oleh Amerika Serikat pada 1940-an.
(sef/sef) Next Article Taiwan Tembak Rudal, Laut China Selatan Memanas
