
Top! PLTS Terapung Terbesar di ASEAN Mulai Dibangun Pekan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Proses pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata, Purwakarta berkapasitas 145 mega watt peak (MWp) akan mulai dilakukan pada Kamis (17/12/2020) pekan ini.
Hal itu disampaikan VP Public relations PLN, Arsyadany G. Akmalaputri, kepada CNBC Indonesia, Selasa (15/12/2020).
Dia mengatakan, proses pemasangan perdana PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara ini akan ditandai dengan seremonial peresmian pada Kamis mendatang.
"Betul, tanggal 17 Desember (Kamis pekan ini), akan dilakukan waterbreaking PLTS terbesar ya," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (15/12/2020).
Sebelumnya, kabar terkait peresmian PLTS Terapung Cirata ini juga disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial. Dia menyebut bahwa pekan ini, Kamis (17/12/2020) akan ada peresmian PLTS Terapung di Cirata.
"Pekan ini tanggal 17, Kamis, ini kita akan meresmikan komitmen kita untuk mewujudkan, kita akan punya Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung di Cirata. Kapasitasnya juga besar, ini skala 145 MWp," paparnya dalam diskusi yang diselenggarakan Tempo melalui YouTube, Senin, (14/12/2020).
Lebih lanjut Ego mengatakan, ketersediaan energi dibandingkan dengan kebutuhan saat ini dalam kondisi cukup. Namun, kecukupan ini lebih banyak didominasi oleh batu bara. Dia menyebut di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) disebutkan sudah tidak diperbolehkan lagi membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Jawa.
"Ini dari sisi pasokan juga sudah berlebih. Sekarang lagi bikin Perpres EBT supaya ini bisa kompetitif. Ini lagi disiapkan," tegasnya.
Seperti diketahui, perusahaan energi berbasis di Abu Dhabi, Masdar, bermitra dengan PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI) untuk membangun PLTS Terapung Cirata berkapasitas 145 MWp ini.
Kerja sama telah dituangkan pada kesepakatan perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/ PPA) antara konsorsium PT PJBI dan Masdar dan PT PLN (Persero) yang telah ditandatangani pada 12 Januari 2020 lalu di Abu Dhabi. Adapun harga jual beli listrik yang ditetapkan yaitu sebesar 5,82 sen dolar per kWh. Investasi proyek ini diperkirakan mencapai US$ 129 juta.
PLTS ini disebut-sebut menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, mengalahkan PLTS di Filipina, Cadiz Solar Power Plant sebesar 132,5 MW. PLTS Terapung ini akan dibangun di atas Waduk Cirata, Purwakarta, seluas hampir 240 Ha dengan target konstruksi selama 16 bulan.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kapasitas Pembangkit Energi Terbarukan RI Baru 7,9 GW
