Vaksin Sudah Dekat, Ini Efek ke Penjualan Mobil 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mematok target jualan mobil tahun depan bisa naik meski belum sampai 1 juta unit. Namun, dengan syarat ekonomi nasional harus tumbuh akibat adanya vaksin Covid - 19.
Ketua I Gaikindo Djonkie D Sugiarto mengatakan penetapan target tahun depan lebih tinggi dari tahun ini, melihat beberapa sentimen seperti sudah adanya vaksin Covid-19, prospek ekonomi nasional yang juga menuju arah positif. Dia melihat jualan mobil dapat meningkat dari tahun ini.
"Kalau dilihat sekarang sudah membaik, tahun 2021 forecast penjualan sebanyak 750 unit. Diharapkan pertumbuhan ekonomi bisa kembali ke arah 5% untuk tahun ke depan," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (14/12).
Dia melihat akibat pendemi Covid - 19 penjualan mobil pada tahun ini diperkirakan hanya sebanyak 525.000 unit atau sejalan target yang sudah dua kali direvisi tahun ini. Sebelumnya Gaikindo telah mengubah targetnya sebanyak tiga kali dari 1,1 juta pada awal tahun, menjadi 600 ribu unit dan diubah kembali dekat penghujung tahun 525 unit kendaraan.
Djongkie mengatakan kontribusi penjualan mobil terbesar akan berasal dari jenis mobil 250 juta ke bawah. Sedangkan untuk mobil listrik yang masih berharga Rp 700 jutaan masih berkontribusi tipis.
"Untuk mobil listrik pangsa pasarnya belum terlalu besar, yang favorit masih yang harganya di bawah 25 juta," kata Djongkie.
Sebelumnya, hingga bulan Oktober tercatat penjualan wholesale dari pabrik ke dealer tercatat sebanyak 49.043 unit atau naik 1% dari posisi September 48.554 unit. Secara tahunan penjualan mobil Oktober 2020 masih turun 49%.
[Gambas:Video CNBC]
Penjualan Mobil Paling Terpukul, Terburuk Sepanjang Sejarah
(hoi/hoi)