
Terapkan Manajemen Anti Suap, BPH Migas Raih ISO 37001:2016

Jakarta, CNBC Indonesia- BPH Migas meraih sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan dari Badan Standarisasi Nasional, setelah menerapkan standar dan prosedur untuk mendukung tata kelola Pemerintahan yang baik (good and clean governance).
Penyerahan sertifikasi ini diterima oleh Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa, dalam acara Malam Puncak Penghargaan BPH Migas 2020 Hotel The Westin Jakarta Selatan. Turut menyaksikan penerimaan seertifikasi, Kepala Staf Kepresidenan, Jend (TNI) Purn. Moeldoko, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto, puluhan pimpinan badan usaha Migas, Pimpinan BUMN, serta jajaran BPH Migas
"Saya sampaikan juga ucapan apresiasi pada BPH Migas karena mendapat Sertifikasi ISO 37001:2016, dalam hal Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Ini upaya yang baik dalam prinsip-prinsip akuntabilitas. Prinsip keterbukaan harus bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dalam kata sambutannya
Sejak September 2020 BPH Migas telah melaksanakan serangkaian audit internal, antara lain audit internal bagian sekretariat, bagian keuangan, kepala bagian umum, kepegawaian, bagian pengaturan, dan sebagainya.
Sebelumnya BPH Migas juga telah mendapat sertifikasi 9001:2015 tentang Manajemen Mutu, ISO 14001:2015 tentang Manajemen Lingkungan, OHSAS 18001:2007 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan di tahun 2018 ini sedang dilakukan migrasi dari OHSAS 18001:2007 ke OHSAS 45001:2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Moeldoko mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan bahwa jangan main-main dalam mengelola APBN dan APBD. Setiap rupiah yang dikeluarkan oleh penyelenggara negara harus bisa dipertanggungjawabkan.
"Terakhir Selamat Usia yang ke 17 buat BPH Migas. Kalau orang makin tua makin renta, tetapi organisasi makin tua makin kuat! Demikian mari kerja sama gotong royong satu padu, saling perkuat, janngan saling salahkan, saling dukung," pesan Moeldoko.
![]() |
Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengucapkan selamat atas diberikannya Sertifikasi ISO 37001:2016 kepada BPH Migas dari Badan Sertifikasi Nasional.
"BPH Migas dengan tata kelola yang proven sekarang penting sekali mengingat masyarakat melihat pejabat publik, maka hal yang menyangkut tata kelola menjadi sangat penting, dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas," katanya.
Pada kesempatan yang sama Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa, menegaskan bahwa BPH Migas akan terus mewujudkan energi berkeadilan dengan berbagai program.
"Pada malam hari ini jadi malam yang berbahagia bagi BPH Migas karena ini HUT BPH Migas yang ke 17 tahun," ujar Ifan, panggilan dari Fanshurullah Asa.
"17 tahun BPH Migas sesuai amanat UU Migas banyak sekali pencapaian kinerja yang sudah dibuat. Dalam konteks yang telah kami sampaikan tadi ada dua hal yang menjadi tugas utama BPH Migas untuk mengawal energi berkeadilan," ujar Ifan.
Pertama adalah mewujudkan program BBM Satu Harga hingga mencapai 500 lokasi pada 2024 mendatang. Hingga hari ini, program BBM Satu Harga sudah beroperasi di 253 lokasi.
"Mudah-mudahan dengan tercapainya 500 lokasi, maka amanah UU migas yang meminta negara hadir yang menjamin ketersediaan BBM di seluruh RI bisa diwujudkan," ujar Ifan.
Berikutnya, BPH Migas juga mendorong penerapan program jaringan gas (Jargas) di berbagai kota. Jargas ini telah diimplementasikan di 57 kabupaten/kota dengan total 53 ribu sambungan.
"Ada 2 juta orang yang menikmati jargas, dengan harga jauh di bawah LPG 3 Kg," ujar Ifan.
Ifan menjelaskan bahwa mayoritas penduduk di Indonesia masih menggunakan LPG dengan subsidi APBN yang mencapai Rp 50 triliiun. Sekitar 70% dari LPG tersebut juga berasal dari impor.
"Kalau bisa diakselerasi menjadi penggunaan jargas di rumah tangga maka pemanfaatan gas dalam negeri bisa dimaksimalkan ke seluruh pipa gas yang terbangun di Indonesia" jelas Ifan.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: BPH Migas Gelar Conference & Expo 2024