
Jokowi Punya Titah Baru ke Prabowo Soal Lumbung Pangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengatakan, program food estate yang ada di bawah tanggung jawab Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, mendapatkan titah baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo mengatakan, berdasarkan arahan Jokowi pada rapat terbatas 23 September 2020, diprioritaskan untuk menyelesaikan program food estate yang ada di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Sumatera Utara (Sumut).
Adapun luas lahan program food estate di Kalteng memiliki luas 770.601 hektare dan Sumut memiliki luas sebesar 30.000 hektare.
Arahan Jokowi meliputi untuk mempercepat master plan, mempercepat pembangunan infrastruktur dan pendukung, dan menyelesaikan masalah pembebasan lahan.
Progresnya, sampai dengan 23 Desember 2020 pelaksanaan food estate di Kalteng sudah berhasil membuka lahan seluas 90.000 hektare. Penyusunan masterplan ditargetkan bisa selesai pada Desember 2020. Perencanaan terkait SID, amdal dan rapid assessment di Kalteng, kata Wahyu juga telah mencapai 60%.
Seperti diketahui, pelaksanaan proyek food estate di Kalteng akan dibuka di lahan 10.000 ha di Kabupaten Pulang Pisau dan 20.000 ha di Kabupaten Kapuas. Pembukaan lahan pertaniannya akan dilakukan di eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG). Menurut Wahyu, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi Blok A Eks-PLG Kalteng sudah mencapai 96%.
Selain Kalteng dan Sumut. Jokowi ingin agar food estate bisa dibangun di Sumatera Selatan (Sumsel), Papua, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kemudian Presiden juga berikan arahan dilihat juga setelah Kalteng dan Sumut berhasil, maka dilihat kemungkinannya di beberapa daerah di Indonesia (akan dikembangkan untuk food estate)," jelas Wahyu dalam sebuah webinar, Selasa (8/12/2020).
Wahyu menjelaskan, saat ini di Sumsel akan dilakukan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) pada Desember 2020, yang diproyeksikan memiliki luasan lahan mencapai 1,74 hektare.
Kemudian di Papua, KLHS sedang berjalan untuk 3 kabupaten, dengan potensi luasan lahan mencapai 1,69 juta hektare.
"Di Sulawesi perlu pembahasan lebih lanjut terkait potensi luasan pengembangan. Sementara di NTT perlu pembahasan lebih lanjut terkait potensi luasan pengembangan," jelas Wahyu.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap di Balik Jokowi Tunjuk Prabowo Garap Lumbung Pangan