Geger DPR Sebut Food Estate 'Kacau Balau', Prabowo Buka Suara

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
21 January 2023 18:05
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah pada Kamis (9/7/20220). (Biro Pers Sekretariat Presiden/ Laily Rachev) Foto: Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah pada Kamis (9/7/20220). (Biro Pers Sekretariat Presiden/ Laily Rachev)

Jakarta, CNBC Indonesia - Keberhasilan proyek lumbung pangan atau food estate yang tengah digencarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipertanyakan. Bahkan parlemen menyebut ini salah satu proyek di bawah koordinasi Kementerian Pertanian yang gagal.

Namun hal ini dibantah oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Meski dinilai tidak berhasil di beberapa daerah namun ditegaskan bahwa proyek ini masih dilanjutkan.

"Food estate juga dilaksanakan," kata Prabowo singkat saat Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan Tahun 2023 di Jakarta, dikutip Sabtu (21/1/2023).

Kementerian Pertahanan memang telah diikutsertakan Presiden Jokowi dalam proyek food estate sejak 2020. Alasannya, pangan merupakan bagian dari pertahanan sebuah wilayah. Mantan Panglima TNI itu pun menegaskan ketersediaan pangan menjadi kunci stabilitas sebuah negara.

"Ya saya kira nanti kita akan lihat tapi dari AD (anggaran dasar) kita istilahnya saya lihat tadi kemarin kita assessment bahwa kita cukup mampu untuk menjaga stabilitas. Berapa tahun (food estate bertahan)? ya selama Republik berdiri," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengungkapkan saat ini sudah ada panitia kerja (Panja) dan akan mengecek proyek yang tersebar di Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara Timur, dan Papua ini. Ditemukan beberapa program dan kegiatan yang bermasalah hingga gagal.

Food Estate NTT (PUPR)Foto: Food Estate NTT (PUPR)
Food Estate NTT (PUPR)

"Hal yang perlu diperhatikan, masih adanya temuan BPK di Kementerian Pertanian (Kementan) yang dapat diartikan masih ada program dan kegiatan bermasalah. Bahkan ada yang gagal dan tidak mencapai target. Contohnya food estate di beberapa tempat," kata Sudin saat membuka Rapat Kerja dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Senin (16/1/2023).

"Kami Komisi IV sudah menyiapkan Panja Food Estate. Bahkan, beberapa teman-teman mengusulkan dibikin Pansus. Karena di situ banyak data palsu," tambahnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Prabowo Akan Pimpin Badan Cadangan Logistik Strategis


(dce)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading