Kepala BPH Migas Ungkap Kendala Program BBM 1 Harga

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
08 December 2020 11:29
Wabinar capaian hilir migas 2020. (Tangkapan Layar CNBC TV)
Foto: Wabinar capaian hilir migas 2020. (Tangkapan Layar CNBC TV)

Jakarta, CNBC Indonesia- Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa, mengungkapkan sejumlah kendala dalam implementasi BBM Satu harga yang ditargetkan mencapai 500 titik pada 2024 mendatang.

"Sampai 2020 ada BBM Satu Harga sebanyaj 253 lokasi. Tahun ini target 83 lokasi dan tahun depan 67 lokasi. Makin lama makin sulit, ini yang kami identifikasi persoalannya," ujar Ifan panggilan dari Fanshurullah Asa dalam Talkshow bertema "Capaian Hilir Migas 2020" Selasa (8/12/2020).

Dia merinci bahwa kendala yang muncul adalah sulitnya mencari investor yang mau membangun SPBU BBM Satu Harga. Hal ini disebabkan karena jumlah BBM yang dijual cenderung sedikitm sementara nilai investasinya sangat besar karena di wilayah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T).

"Salah satu masalah bagi kami dan bagi Pertamina adalah mencari investor," jelas Ifan.

Selain itu, Ifan mengaku mendapat hambatan dari sejumlah Pemerintah Daerah. Mulai dari perizinan, lokasi dan lain-lain. "Meski sudah ketemu Kepala Dinas tapi ternyata gak klop sama bupati atau dan lain-lain. Hal ini jadinya tambah menghambat," ujarnya.

Bila bertemu dengan hambatan dari Pemda, BPH Migas tak ragu-ragu untuk memindahkan lokasi dari SPBU BBM Satu harga atau dipindahkan ke tahun berikutnya.

"Pemda yang tadi tidak mendukung, maka dari rencana dibangun pada 2020 kita harus pindahkan ke 2021 atau 2022," jelas Ifan.

Dalam Talkshow ini Aktris Nadine Chandrawinata mengaku bahwa implementasi program BBM Satu harga sangat membantu pariwisata di Indonesia. Dia mengalami sendiri, bahwa harga BBM di sejumlah wilayah pariwisata, sangat mahal. Bahkan dulu BBM di Raja Ampat bisa mencapai 5 kali sampai 10 kali lipat dibandingkan dengan harga resmi..

"Dengan BBM Satu harga ini keinginan pemerataan BBM akan tercapai dan pariwisata meningkat," ujarnya.

BPH Migas baru saja meresmikan 15 penyalur baru demi mendistribusikan program bahan bakar minyak (BBM) 1 harga. Peresmian berlangsung di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Manokwari hari ini, Selasa (24/11/2020) pada pukul 10.00 WIT.

Sebanyak 4 SPBU BBM Satu Harga di antaranya berada di Papua Barat, yakni di Kabupaten Raja Ampat yakni Kepulauan Ayau, Kabupaten Teluk Bintuni di kecamatan Weriegar dan Waroba, Kabupaten Sorong Selatan di kecamatan Matema. Hal ini membuat harga BBM di wilayah tersebut sama dengan harga resmi yang ada diperkotaan.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga BBM di Pelosok Tojo Una Una Semurah di Jawa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular