Sri Mulyani bebaskan Bea Masuk & Pajak Impor Vaksin Sinovac

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
07 December 2020 11:17
Kemenkeu Bebaskan Bea Masuk 1,2 Juta Vaksin Sinovac (CNBC Indonesia TV)
Foto: Kemenkeu Bebaskan Bea Masuk 1,2 Juta Vaksin Sinovac (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan, pemerintah memberikan fasilitas fiskal untuk impor vaksin Covid-19. Dimana, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telah tiba di Indonesia.

Menurutnya, nilai impor vaksin Covid-19 tersebut mencapai US$ 20,57 juta. Dari impor tersebut fasilitas fiskal yang diberikan sebesar Rp 50,95 miliar.

Fasilitas fiskal atau insentif ini terdiri dari pembebasan bea masuk sebesar Rp 14,56 miliar dan insentif pajak dalam rangka impor sebesar Rp 36,39 miliar.

"Perkiraan fasilitas fiskal yang diperoleh dari importasi ini adalah sebesar Rp 50,95 miliar," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (7/12/2020).

Bendahara negara ini menjelaskan, fasilitas itu diberikan untuk vaksin yang dikemas dalam dalam 33 paket dengan berat bruto sebesar 9.229 kilogram (kg).

Lanjutnya, untuk vaksin sendiri, pemerintah telah membelanjakan sebesar Rp 637,3 miliar. Ini terdiri dari vaksin Sinovac sebanyak 3 juta dosis dan vaksin dari perusahaan biofarmasi China lain yakni CanSino sebesar 100.000 dosis.

"Vaksin Sinovac yang dijadwalkan hadir di Desember dan akan berjalan seperti yang disampaikan," tegasnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sinovac Buat Vaksin Yang Ampuh Lawan Omicron

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular