Cerita Jatuh Bangun Menlu Retno Bawa Vaksin China ke RI

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
07 December 2020 10:32
Vaksin Covid-19 tiba di Indonesia (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Vaksin Covid-19 tiba di Indonesia (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin Covid-19 akhirnya tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) malam. Vaksin yang berjumlah 1,2 juta dosis itu adalah gelombang pertama dari jumlah 40 juta vaksin yang dipesan dari perusahaan asal China Sinovac.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi membagikan cerita diplomasinya dalam konferensi pers yang dilaksanakan secara virtual pada Senin (7/12/2020). Ia menuturkan bahwa semuanya dimulai dari Agustus 2020 di mana pemerintah membuka keran komunikasi ke pembuat vaksin di China seperti Sinovac dan Sinopharm.

"Di bulan Agustus 2020, oleh Menteri BUMN, saya ditugaskan membuka akses Kerjasama dengan pengembang vaksin termasuk dengan Sinovac dan Sinopharm" kata Retno.

Selain itu ia juga mengungkapkan bahwa progress pembicaraan dengan pihak Sinovac yang dibantu otoritas China itu sangatlah baik. Karenanya ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah China dan KBRI Beijing.

"Untuk Kerjasama dengan Sinovac, koordinasi intensif selama beberapa minggu terus kami lakukan dengan otoritas RRT (Republik Rakyat Tiongkok) terutama dengan dewan negara Menteri Luar Negeri RRT Wang Yi. Di satu dua minggu terakhir komunikasi dengan otoritas RRT tidak dilakukan hari demi hari, tetapi jam demi jam," katanya.

"Karena itu pada kesempatan kali ini izinkan saya atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan otoritas RRT yang telah memberikan Kerjasama yang baik selama ini."

Dalam lama Youtube Sekretariat Presiden semalam, kedatangan vaksin disiarkan secara LIVE. Vaksin tersebut diangkut dengan menggunakan pesawat milik maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), pesawat jenis Boeing 777-300ER.

Vaksin diangkut dengan menggunakan kontainer khusus bertuliskan "ENVIROTAINER" berkode RAP81179PC. Tampak beberapa petugas langsung menyemprot konteriner yang baru tiba tersebut.

Dalam pengembangan ke depan, Retno juga menuturkan bahwa Kemlu akan terus berkomunikasi intensif dan terbuka dalam mendapatkan vaksin yang digarap secara multilateral.

"Kementerian luar negeri sedang terus melakukan komunikasi dengan jenewa untuk pengadaan vaksin multilateral. Tidak diketahui Indonesia termasuk satu dari 92 negara COVAX AMC yang akan memperoleh vaksin sebesar 3 sampai 20% jumlah penduduk yang berasal dari fasilitas COVAXGavi," katanya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nakes Oke, Tapi Layakkah PNS-TNI/Polri Jadi Prioritas Vaksin?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular