Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam dua pekan terakhir, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan dua anggota Kabinet Indonesia Maju sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Pada 26 November, KPK menetapkan tujuh orang tersangka dalam kasus suap perizinan tambak atau komoditas perairan sejenis lainnya. Salah satu tersangka dalam kasus tersebut adalah Edhy Prabowo, yang kala itu menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
Kemudian pada 5 Desember 2020, KPK menetapkan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara sebagai tersangka pengadaan bantuan sosial Covid-19. Juliari Batubara diduga menerima suap senilai Rp 17 miliar dari dua pelaksanaan paket bantuan sosial.
Edhy Prabowo dan Juliari Batubara merupakan penyelenggara negara yang berasal dari partai politik. Edhy Prabowo berasal dari Gerindra, sementara Juliari Batubara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sebelum terciduk KPK, keduanya masih berstatus sebagai kader aktif di masing-masing partai. Edhy Prabowo kala itu menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra sementara Juliari sebagai Wakil Bendahara Umum Bidang Progam Periode 2019 - 2024.
Edhy Prabowo sendiri telah mengundurkan diri dari jabatannya di Gerindra. Sementara itu, Juliari Batubara hingga kini belum buka suara pasca penangkapannya oleh komisi anti rasuah.
Halaman 2>>
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, setidaknya ada 17 politikus yang terpilih menjadi menteri dan anggota Kabinet Indonesia Maju di periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dari belasan nama tersebut, PDIP yang merupakan partai pendukung mendapatkan jatah terbanyak yakni sebanyak lima orang.
Mereka adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmavati Puspayoga, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sementara itu, Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapatkan jatah masing-masing tiga menteri.
Kursi yang berasal dari Golkar diisi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Sementara perwakilan Nasdem, yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Adapun kader PKB diisi oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, serta Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Selain itu, Partai Gerindra juga mendapatkan dua jatah kursi yang diisi oleh Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya mendapatkan jatah satu kursi yang diisi oleh Suharso Monoarfa yang menjabat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.