
Nah Lho! Libur Akhir Tahun Batal, Pemesanan Kamar Hotel Drop

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor dunia pariwisata langsung terkena dampak usai Pemerintah pusat sedang mengevaluasi kebijakan cuti bersama dan libur panjang akhir tahun. Wilayah yang paling merasakan umumnya berasal dari wilayah pariwisata, salah satunya Jogjakarta. Pelaku usaha mengakui sudah banyak masyarakat yang melakukan pembatalan reservasi hotel.
"Iya awalnya reservasi 60%, drop menjadi 30%. Sempat drop lho separuh," kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Deddy Pranowo Eryono kepada CNBC Indonesia, Selasa (1/12/2020).
Pembatalan reservasi terjadi akibat masyarakat khawatir jika akhir tahun mendatang pemerintah batal memberikan waktu libur panjang. Apalagi, angka positif Covid-19 pun kian tinggi dari hari ke hari. Jika harus reservasi sejak awal dan ternyata tidak mendapat libur, maka peluang untuk berlibur pun kecil.
Namun, dalam beberapa hari terakhir reservasi hotel kembali menanjak. Memang belum mencapai angka semula, namun arahnya sudah mendekati jumlah reservasi di awal. Melihat segmentasi positif itu, Deddy yakin kenaikannya bisa terus menanjak.
"Per hari ini sudah ada kenaikan sampai dengan 55%. Target kita 95% di semua kelas hotel dan restoran," kata Deddy.
Di tengah santer kabar pembatalan liburan akhir tahun, Deddy justru yakin pengunjung yang datang ke wilayahnya bisa semakin banyak.
"Itu nggak berpengaruh bagi DIY karena sekarang orang butuh liburan untuk kesejahteraan jiwa. Tinggal protokol kesehatannya yang diperketat, orang yang beriwisata terjamin. Berangkat sehat baliknya harus sehat," sebutnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libur Akhir Tahun Batal, Ini Skenario Cuti Bersama Terbaru!