Kepala BPH Migas Dorong Penggunaan LNG untuk Kapal

dob, CNBC Indonesia
29 November 2020 14:50
Kunjungan kerja ke PT. ASDP (Persero) Sorong,  Kepala BPH Migas Dorong Penggunaan LNG untuk Kapal. (Dok.Ist)
Foto: Kunjungan kerja ke PT. ASDP (Persero) Sorong, Kepala BPH Migas Dorong Penggunaan LNG untuk Kapal. (Dok.Ist)

Jakarta, CNBC Indonesia- Kepala BPH Migas beserta Tim didampingi GM ASDP (Persero) cabang Sorong, Partogi Tumba melakukan Kunjungan Lapangan terkait ketersediaan kebutuhan JBT untuk kapal ASDP wilayah Sorong , Papua Barat. (28/11/2020)

Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mengingatkan, bahwa untuk angkutan alat berat atau barang-baran milik perusahaan asing, tidak tepat jika menggunakan BBM subsidi. Kejadian ini seperti di PT KAI yang rutin untuk angkutan batubara, sekarang sudah diganti dengan non subsidi. Bedanya, mungkin yang ini tidak rutin, namun demikian perlu didalami, karena gak boleh subsidi untuk asing.

"Nanti saya akan tugaskan team untuk meninjau lokasi lebih jauh," ujar Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa di Dermaga ASDP Sorong.

Dalam kesempatan ini juga, Ifan sapaan akrab Kepala BPH Migas menyarankan agar ASDP menyiapkan kapal-kapalnya untuk dual sistem bahan bakar, BBM dan LNG, yang mana, Indonesia kaya akan LNG dan harganya bisa 2/3 atau setidaknya 1/2 lebih murah.

Sudah banyak contoh Kapal di dunia yang memakai LNG, seperti kapal Ferry, tanker, kapal angkutan kontainer, bahkan kapal pesiar pun sudah ada, dari Australia, USA, Eropa salah satunya Jerman kini sudah menggunakan LNG.

"Dengan dual BBM sebagai alternatif, tentu nanti prakteknya akan dipakai yang lebih murah, kalau LNG tidak perlu subsidi, sehingga penghematan anggaran negara, bisa dimanfaatkan untuk yang lain. Selain itu, LNG bersih, mengurangi emisi carbon," jelas Ifan.

Di Dermaga ASDP Sorong, tahun-tahun sebelumnya mengalami keuntungan kisaran Rp 500 juta sampai Rp 1,2 miliar pertahun, namun akibat Covid-19 tahun ini jauh menurun.

ASDP bersama karyawan menerapkan protokol kesehatan, rutin dilakukan Rapid Test, bahkan jika ada yang mencurigakan dilakukan swab test. Untuk penumpang wajib melampirkan hasil Rapid Test, sebab jika tidak, di tempat tujuan akan ditolak. Untuk karyawan sendiri diberikan vitamin, buah dan susu saat mau berangkat, dijelaskan Kapten Kapal dari ASDP.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penggunaan LNG untuk Kereta Api Mulai Gencar Dibahas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular