
Ribuan Positif, Pabrik Sarung Tangan Medis Hotspot Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Top Glove, perusahaan pembuat sarung tangan medis terbesar di dunia, telah menutup 20 pabrik di Malaysia. Ini terjadi pasca-ribuan pekerja dinyatakan positif corona (Covid-19).
Dari laporan Rabu (25/11/2020) ada 2.684 yang terinfeksi, sebagaimana dikutip CNBC International dari media lokal. Media Malaysia mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Senior Ismail Sabri Yaakob.
Ini menjadi kluster corona terbesar paling baru di Asia Tenggara. Malaysia pun dikabarkan melakukan penguncian (lockdown) parsial.
Otoritas setempat mengatakan corona bukan hanya menyerang pabrik tapi asrama karyawan. Pemerintah Malaysia mengaku berupaya memitigasi hal ini dalam dua minggu.
"Ini adalah hal yang buruk, ada sejumlah isu terkait kasus positif di pabrik-pabrik," kata Menteri Perindustrian Malaysia Mohamed Azmin Ali saat berbincang di CNBC Street Sign Asia, dikutip Jumat (27/11/2020).
Sebelumnya Top Glove adalah salah satu perusahaan yang diizinkan tetap beroperasi saat Negeri Jiran menerapkan lockdown awal Maret lalu. Kabar ini membuat saham perusahaan tersungkur di bursa Malaysia dan Singapura.
(sef/sef) Next Article Pabrik Sarung Tangan Medis Terbesar Dunia Jadi Hotspot Corona
