
Kalau Lihat Data Ini, Wajar Libur Akhir Tahun Bisa 'Disunat'

Mirisnya lagi, sampai hari ini lebih dari setengah provinsi di Tanah Air memiliki tingkat reproduksi (Rt) virus di atas 1. Angka di atas 1 mencerminkan bahwa infeksi masih bisa menyebar luas. Sebaliknya jika di bawah 1 kecenderungan penyebaran infeksi sudah mengalami penurunan.
Berdasarkan data Bonza, hanya ada 11 Provinsi di Indonesia yang nilai Rt < 1. Sementara 22 provinsi lainnya masih memiliki angka Rt>1. Paling parah dijumpai di Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, DKI Jakarta, Jambi, Bengkulu dan Banten yang nilai Rt > 1,25.
Bahkan dari 11 provinsi yang nilai Rt < 1, ada 5 provinsi yang nilai Rt-nya masih mendekati 1. Provinsi-provinsi tersebut antara lain Maluku, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Berkaca pada data ini maka mayoritas wilayah di Indonesia masih belum bisa dikatakan aman apalagi merdeka dari Covid-19. Lonjakan kasus infeksi bisa sewaktu-waktu terjadi. Oleh sebab itu pemerintah berupaya untuk meninjau ulang keputusan cuti bersama akhir tahun.
Rencananya, pemerintah akan memulai rapat untuk mengevaluasi cuti bersama dalam beberapa hari ke depan. Rapat itu sendiri akan dipimpin oleh Muhadjir Effendy. Total ada 2 hari libur nasional dan 5 hari cuti bersama. Bila ditambah dengan hari Sabtu dan Minggu, total hari libur tanpa jeda sebanyak 11 hari.
Sampai saat ini masih belum ada keputusan resmi apakah jumlah libur akan dipangkas. Kalaupun libur dipangkas tetapi tidak dimonitor secara ketat, maka RI tetap saja sulit terhindar dari lonjakan kasus baru yang signifikan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)