
Ada Vaksin, Pertumbuhan Ekonomi Diramal Tertinggi Sejak 1976!

Untuk meredam penyebaran virus corona, hampir seluruh negara memberlakukan pendekatan serupa yaitu pembatasan sosial (social distancing). Sebisa mungkin hindari kontak dan interaksi antar-manusia, lakukan berbagai kegiatan #dirumah aja. Bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.
Akibatnya, kegiatan produksi barang dan jasa terganggu. Permintaan pun merosot tajam. Pandemi virus corona telah memukul ekonomi dari dua sisi sekaligus dalam skala yang luar biasa. Perekonomian global jatuh ke 'jurang' resesi terdalam sejak Depresi Besar pada 1930-an.
Berbeda dengan Krisis Keuangan Asia 1997-1998 atau Krisis Keuangan Global 2008-2009, krisis akibat pandemi virus corona adalah fenomena kesehatan. Jadi kalau urusan kesehatan belum kelar, susah berharap krisis bisa selesai. Virus corona harus dienyahkan dulu, baru aktivitas masyarakat bisa normal lagi dan roda ekonomi bergerak.
Harapan dunia terletak di pundak vaksin anti-virus corona. Saat ini sejumlah vaksin telah memasuki uji coba tahap akhir dan siap untuk didistribusikan dalam waktu dekat.
Hasil uji coba itu menggembirakan. Berbagai vaksin mulai dari buatan AS, Inggris, Rusia, sampai China disebut punya tingkat keberhasilan di atas 90% dalam membendung serangan virus corona. Kalau vaksin sudah bisa disuntikkan ke 70% populasi bumi, maka akan tercipta kekebalan kolektif (herd immunity) dan kegiatan warga bisa normal kembali.
