Kok Bisa China & Vietnam Anti Resesi? Obatnya Apa Sih?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
24 November 2020 13:17
China Xi Portraits Photo Gallery
Foto: AP/Andy Wong

Menariknya, ada dua negara Asia yang anti-resesi yaitu China dan Vietnam. Pada kuartal III-2020, Produk Domestik Bruto (PDB) China dan Vietnam masing-masing tumbuh 4,9% dan 2,62%.

Apa yang membuat ekonomi Negeri Panda bisa tumbuh? Seperti yang sudah disinggung di atas, virus corona awalnya menyebar di China. Negara tersebut adalah yang paling awal memberlakukan social distancing, bahkan sampai ke tingkat karantina wilayah (lockdown).

Warga benar-benar tidak boleh keluar rumah, kecuali untuk urusan mendesak. Bahkan aparat keamanan menyediakan kebutuhan sehari-hari dari rumah ke rumah agar tidak ada yang merasa perlu bepergian. Lockdown paling ketat berlangsung di Provinsi Hubei, utamanya Kota Wuhan, yang menjadi ground zero penyebaran virus corona.

"Tiga bulan lamanya Wuhan di-lockdown. Juga seluruh Provinsi Hubei. Dan praktis seluruh Tiongkok.

"Tiga bulan lamanya lockdown diberlakukan. Sangat drastis. Ketat. Kejam. Manusia dibuat sangat menderita. Sangat terkekang," tulis Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN, dalam artikel berjudul Bebas Wuhan di laman disway.com yang terbit pada 27 Maret.

Lockdown di Provinsi Hubei dimulai pada 23 Januari alias pada kuartal I. Lockdown berlangsung selama 76 hari, baru dilonggarkan pada 8 April. Ini yang membuat ekonomi China jadi minus pada kuartal I.

Namun pada kuartal II, saat negara-negara lain sedang getol menerapkan social distancing, China boleh dikata sudah 'bebas'. Roda aktivitas masyarakat sudah bergulir kembali, meski masih dibatasi protokol kesehatan. Hasilnya, ekonomi Negeri Tirai Bambu bisa tumbuh positif pada periode April-Juni.

"Dalam tiga bulan pertama 2020, dihadapkan dengan dampak yang luar biasa dari pandemi Covid-19 serta situasi yang rumit baik di luar maupun dalam negeri, di bawah kepemimpinan yang kuat dari Komite Sentral Partai Komunis China dengan Kamerad Xi Jinping sebagai pusatnya, seluruh daerah dan departemen bekerja bersama untuk mengendalikan wabah serta kondisi sosial-ekonomi berdasarkan pendekatan keilmuan. Kini pertumbuhan ekonomi sudah beralih dari negatif menjadi positif, hubungan pasokan dan permintaan terus membaik, pasar menguat, kesejahteraan rakyat pun terjamin. Ekonomi nasional terus melanjutkan pemulihan di tengah terjaganya stabilitas sosial," papar keterangan tertulis Biro Statistik Nasional China.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular