Internasional

Lupakan Corona, China Buat 'Party' Menang Perang Lawan Covid

sef, CNBC Indonesia
09 September 2020 07:30
Corona, Xi Jinping Klaim China Selamatkan Puluhan Juta Jiwa
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pemimpin China menggelar upacara kemenangan untuk merayakan 'kekalahan' virus corona, Selasa (8/9/2020). Pada saat yang sama miliaran orang di seluruh dunia masih menderita akibat pandemi dengan jumlah kematian global mendekati 900.000 jiwa.

Presiden China Xi Jinping bahkan ikut merayakan keberhasilan negara dalam menangani virus corona (Covid-19). Dalam upacara penghargaan untuk profesional medis yang dihiasi dengan seruan terompet dan tepuk tangan, Xi mengatakan China telah lulus "tes yang luar biasa dan bersejarah".



"Kami dengan cepat mencapai kesuksesan awal dalam perang rakyat melawan virus corona," kata Xi dikutip AFP, Rabu (9/9/2020).


"Kami memimpin dunia dalam pemulihan ekonomi dan perang melawan Covid-19."



Dalam upacara mewah di Aula Besar Rakyat itu, Beijing juga menggembar-gemborkan kemajuan dalam vaksinnya sebagai tanda kepemimpinan dan ketahanan global.

China memamerkan vaksin buatan sendiri untuk pertama kalinya di pameran perdagangan minggu ini dan akan disetujui penggunaannya akhir tahun.

Kemudian Xi membagikan medali emas kepada empat warga yang dianggap pahlawan dari bidang medis di depan ratusan delegasi. Mereka mengenakan masker wajah dan pin bunga merah yang sangat besar.



Empat penerima penghargaan itu termasuk Zhong Nanshan yang berusia 83 tahun, ahli medis paling terkenal di China yang muncul sebagai wajah perjuangan negara tersebut dalam melawan penularan Covid-19. Zhong dianugerahi medali nasional top China oleh Xi.





Tiga orang lainnya diberi gelar kehormatan "Pahlawan Rakyat". Mereka adalah ahli biokimia Chen Wei, kepala rumah sakit di Wuhan dan seorang ahli pengobatan tradisional Tiongkok berusia 72 tahun.



China sendiri berada di urutan ke-39 dengan kasus positif corona terbanyak di dunia. Negeri Tirai Bambu ini memiliki 85.144 kasus positif, 4.634 meninggal, dan 80.335 pasien berhasil sembuh.



Situasi berbeda dan gelombang kekhawatiran justru terjadi di Eropa. Sejumlah negara seperti Prancis melakukan pengetatan kembali pada perbatasan sedangkan kasus Inggris kini makin melonjak signifikan.

Pesohor Prancis seperti Direktur Tour de France Christian Prudhomme dinyatakan positif corona. Ini pun memaksa Perdana Menteri Prancis Jean Castex untuk menjalani tes setelah berada dalam satu mobil yang sama dalam sebuah acara pekan lalu.

Kasus corona di India bahkan melampaui Brasil. Negara itu menjadi negeri dengan kasus infeksi terbanyak di dunia, 4,2 juta lebih, di bawah Amerika Serikat (AS) yang berada di peringkat pertama.

Di seluruh dunia, dari data Worldometers, ada 27,4 juta warga dunia terinfeksi corona. Sebanyak 896 ribu orang meninggal.



Total ada 213 negara yang terinfeksi, dengan tiga terbanyak kasus yakni AS, India dan Brasil. Corona sendiri ditemukan pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei.

Karena corona sebagian besar negara kini dilanda resesi, di mana ekonomi melambat dua kuartal dalam setahun. Namun China berhasil membalik keadaan dengan pencatatan posisitf di kuartal II 2020 ini.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini 'Pesta' China, Rayakan Kemenangan Perang Lawan Covid

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular