Anak Buah Sri Mulyani Prediksi Covid-19 Hantui RI Sampai 2021

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
23 November 2020 16:02
Gedung kemenkeu
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Penularan pasien positif Covid-19 hingga saat ini belum juga melandai. Bahkan penularan setiap harinya bisa mencapai 4.000 sampai 5.000 kasus. Maka tak heran, pemerintah memproyeksikan penularan Covid-19 akan 'menghantui' Indonesia hingga Semester I-2021 atau tepatnya Juni 2021.

Pada Minggu (22/11/2020), kasus baru Covid-19 bertambah 4.360 orang. Dengan demikian total pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 sebanyak 497.688.

Adapun penambahan 4.360 kasus terjadi dalam 24 jam terakhir. Data tersebut dirilis oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melalui situs www.covid19.go.id pada Minggu sore.

Staf Khusus Kementerian Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan, hal yang bisa merubah kondisi Indonesia terhadap penularan virus corona adalah vaksin virus corona. Kendati demikian, protokol kesehatan tetap harus ditegakkan.

"Kita masih memperkirakan di Semester I-2021 masih berlanjut penularan Covid ini, dan pemerintah telah mengalokasikan stimulus Rp 372 triliun untuk 2021," jelas Yustinus dalam siaran virtual, Senin (23/11/2020).

Untuk diketahui, anggaran dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) pemerintah mengalokasikan Rp 372,3 triliun. Dari anggaran tersebut, kata Yustinus ada sebesar Rp 29,65 triliun yang dialokasikan oleh pemerintah untuk melakukan transformasi digital, memperluas coverage layanan, dan menambah infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

"Sehingga work from home, school from home, digitalisasi UMKM ke marketplace bisa berjalan dengan baik. Perkiraannya akan berlanjut sampai akhir Semester I-2021," kata Yustinus melanjutkan.

Seperti diketahui, anggaran program PEN tahun depan menjadi Rp 372,3 triliun atau naik 4,4% dari pagu sebelumnya sebesar Rp 356,5 triliun yang ditetapkan dalam Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 di pertengahan Agustus 2020 silam.

Pagu PEN 2021 yang ditetapkan sebelumnya, akan tersebar ke dalam enam program.

Pertama, anggaran kesehatan sebesar Rp 25,4 triliun, Kedua, perlindungan sosial Rp 110,2 triliun. Ketiga, sektoral, pemerintah daerah, dan Kementerian/Lembaga (K/L) Rp 136,7 triliun.

Keempat, dukungan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Rp 48,8 triliun. Kelima, pembiayaan korporasi Rp 14,9 triliun. Keenam, insentif usaha dalam bentuk perpajakan senilai Rp 20,4 triliun.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 6 Bulan Pandemi, Operator Bus-Truk Rugi Rp 15,9 T Per Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular