Mitras Dudi Gelar Pelatihan Daya Tarik Startup ke Vokasi

Hidayat Arif Surbakti, CNBC Indonesia
22 November 2020 11:19
Hidayat Arif Surbakti
Foto: Hidayat Arif Surbakti

Semarang, CNBC Indonesia - Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menggelar lanjutan acara pelatihan dalam menyelaraskan dunia vokasi dan industri di Kota Semarang.

Di hari kedua kelas offline ini, Mitras Dudi menghadirkan Ketua Umum Kadin Kota Semarang, Arman Agung Andrara, serta Analis Pengembangan Bisnis Kredit UMKM dan Kredit Program Bank Jateng, Wahyu Toto Waskito.

Direktur Mitras DUDI, Ahmad Saufi mengatakan pelatihan yang dihadiri oleh sejumlah pelaku usaha tersebut merupakan misi pemerintah, khususnya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperkuat hubungan antara vokasi dan pelaku industri.

"Hal ini perlu dilakukan mengingat tugas yang diembankan pada kami Dirjen Mitras Dudi adalah untuk memitrakan dan menyelaraskan atau mentautsuaikan antara apa yg dihasikan oleh 17 ribu lembaga khusus dan pelatihan, 14 ribu lebih SMK dan 2200 sekolah tinggi vokasi", jelas Saufi, Sabtu (21/11/2020).

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrara menjelaskan peran Mitras Dudi saat ini memang sangat penting sebagai wadah untuk membangun pemahaman bersama tentang pentingnya dunia vokasi.

"Keberadaan sekolah vokasi benar-benar sangat dibutuhkan apalagi di tengah pandemi ini kita banyak membutuhkan sumber daya manusia yang siap kerja dan terampil dan ini butuh kolaborasi dimana semua harus terlibat bagaimana mendukung vokasi", jelas Arnaz.

Pentingnya membangun persamaan persepsi antar stakeholder membuat Mitras Dudi sebagai katalis perlu mensosialisasikan sekolah vokasi penyedia tenaga kerja yang siap pakai hingga bisa diserap oleh sektor usaha dan industri.

"Permasalahannya adalah banyak perusahaan yang belum memiliki persepsi terhadap pentingnya sekolah vokasi sehingga perlu ya kolaborasi untuk menyalurkan alumni vokasi karena banyak perusahaan yang belum memahami hal ini", kata Arnaz.

Hidayat Arif SurbaktiFoto: Hidayat Arif Surbakti

Disamping itu, Analis Pengembangan Bisnis Kredit UMKM dan Kredit Program Bank Jateng, Wahyu Toto Waskito mengatakan pertemuan antara stakeholder perlu digelar secara rutin untuk menghubungkan dunia vokasi dan UMKM.

"Kesempatan seperti ini sangat diperlukan oleh umkm terutama untuk pertemuan para stakeholder dari perbankan dan asosiasi sehingga bisa menjadi wadah bisnis matching", ujar Toto.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemendikbud Ungkap 5 Cara Siswa SMK Siap Mandiri Bekerja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular