Heboh FPI, Akun Twitter Disuspen Hingga Ancaman Dibubarkan

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
20 November 2020 13:01
Spanduk Habib Rizieq
Foto: Muhammad Sabki/CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Media sosial Twitter menangguhkan (suspend) akun Twitter resmi Front Pembela Islam (FPI) @DPPFPI_ID sejak Jumat (20/11/2020). Saat ini tidak terlihat lagi foto profil maupun cuitan yang pernah dituliskan akun @DPPFPI_ID. Di akun tersebut dituliskan 'Account Suspended'. Disebutkan Twitter menangguhkan akun yang melanggar peraturan Twitter.

Pada Jumat (20/11/2020), DPP FPI sempat menyampaikan insiden dihapusnya logo dan header di akun @DPPFPI_ID melalui cuitannya, bersamaan dengan momen kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia pada 10 November 2020.

Dalam cuitan itu juga, DPP FPI menyertakan logo dan header yang seharusnya terpajang di akun mereka. DPP FPI pun melampirkan bukti pernyataan tertulis dari Twitter yang menilai akun @DPPFPI_ID melanggar peraturan layanan media sosial micro blogging ini.



Twitter mengatakan akun @DPPFPI_ID dianggap melanggar peraturan menyangkut gambar kekerasan atau konten dewasa pada gambar profil.

"Anda tidak diperkenankan menyertakan gambar kekerasan atau konten dewasa pada foto profil atau gambar header profil. Kami menganggap gambar kekerasan sebagai setiap bentuk media yang menampilkan kesadisan terkait, cedera parah, atau prosedur pembedahan," tulis Twitter.

"Sedangkan konten dewasa adalah setiap media yang menampilkan pornografi dan/atau dimaksudkan untuk menimbulkan dorongan seksual," tulis Twitter yang diikuti sebuah link untuk mengetahui lebih lanjut kebijakan ini."

HALAMAN SELANJUTNYA >> Ancaman Pembubaran FPI

Kabar Twitter menangguhkan akun Twitter resmi DPP FPI tak lama selepas pernyataan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang ingin agar FPI dibubarkan. Hal itu disampaikan Dudung usai memberikan arahan apel terkait kesiapan menghadapi bencana banjir dan Pilkada Serentak 2020 di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

"Pada pagi hari ini sengaja dilakukan apel bersama TNI, Polri, dan Pol PP, serta komponen lainnya, untuk mengecek sejauh mana kesiapan pasukan termasuk komponen lainnya dalam rangka mengantisipasi bahaya banjir di wilayah Jakarta. Kemarin kita sudah melaksanakan untuk mengecek siapa berbuat apa, apabila banjir ini terjadi. Kemungkinan sekitar bulan-bulan Desember, bahkan mungkin Januari," kata Dudung seperti dilansir detik.com.

Kemudian Dudung ditanyai wartawan soal Habib Rizieq menyangkut ucapan dengan bahasa kotor di acara Maulid Nabi. Ia mengaku prihatin dan tak terima sebagai seorang muslim.



"Ucapan dan tindakan itu harus baik, harus baik, saya sebagai orang Islam prihatin kalau ada seorang habib di peringatan Maulid Nabi bahasa dan ucapannya kotor, saya prihatin dan tidak terima sebagai orang Muslim," ujar Dudung.

Ia kemudian menjawab pertanyaan soal video viral orang berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq. Mantan Gubernur Akademi Militer itu mengatakan penurunan baliho Habib Rizieq atas perintahnya.

"Begini, kalau siapapun di republik ini, ini negara, negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu. Enggak ada," kata Dudung.

"Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja," lanjutnya.


(miq/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Petamburan Ricuh! Massa FPI Vs Penyidik Polda Metro Jaya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular