
Putin Rayu Negara Lain Produksi Vaksin Buatan Rusia, RI Juga?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin meminta anggota BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan untuk memproduksi vaksin buatan Rusia. Saat ini Rusia sudah mengembangkan vaksin Sputnik V yang diklaim mampu menangkal virus covid-19 sampai 92% efektif.
Hal ini disampaikan oleh Putin saat berbicara di KTT BRIC yang digelar secara daring pada Selasa (17/11). Putin mendorong empat anggota BRICS lainnya untuk memproduksi dan mendistribusikan vaksin buatan Rusia.
"Rusia punya vaksin covid-19 yang bekerja secara efektif dan aman. Sangat penting untuk bersatu agar produksi massal produk ini beredar luas," kata Putin seperti dikutip dari AFP.
Saat ini Rusia memiliki perjanjian dengan India dan Brasil dalam hal uji klinis vaksin virus covid-19 Sputnik V, dan perjanjian proses produksi vaksin dengan China dan India.
Namun, Putin tidak menjelaskan secara spesifik tentang upaya yang lebih luas antara lima negara BRICS ihwal memproduksi vaksin secara massal, termasuk soal persyaratan dari sisi komersial.
Rusia mendaftarkan dua vaksin virus covid-19, pada Agustus, Rusia mengumumkan telah mendaftarkan vaksin Covid-19 pertama di dunia bernama Sputnik V, sebelum uji klinis skala besar. Kemudian pada Oktober 2020, Putin juga mengumumkan bahwa Rusia telah mendaftarkan vaksin lain bernama EpiVac Corona.
Rusia melakukan permohonan kepada WHO untuk mempercepat pendaftaran dan prakualifikasi vaksin Sputnik V, yang menurut Rusia 92% efektif menangkal covid-19. Meskipun langkah Rusia ini dianggap melangkah terlalu cepat dalam proses pembuatan vaksin karena dikhawatirkan berisiko berbahaya.
Selain dua vaksin Rusia, kini dunia juga digemparkan dengan laporan terbaru soal vaksin buatan barat yaitu Pfizer dan BioNTech yang awal November mengumumkan vaksin buatannya 90 persen efektif menangkal covid-19. Selain itu, terbary perusahaan AS Moderna mengklaim vaksin buatannya 94,5% efektif melawan covid-19.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh, Putin Uji Coba Vaksin Rusia Sekaligus ke 40 Ribu Orang