Soal Vaksin Moderna, Satgas: RI Terbuka Kerja untuk Sama

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
17 November 2020 20:45
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito
Foto: Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyatakan bahwa Indonesia terbuka untuk bekerja sama dengan semua produsen vaksin COVID-19 di dunia, termasuk Moderna asal Amerika Serikat.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menanggapi pertanyaan tentang vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Moderna mencapai efektifitas 95%.

"Pada intinya, pemerintah terbuka dengan kandidat vaksin mana pun tanpa lengah dalam memutuskan untuk melakukan kerja sama," ujar Wiku dalam konferensi pers, Selasa (17/11/2020).

Wiku menjelaskan semua kandidat vaksin COVID-19 yang telah sukses uji klinis tetap harus harus melalui sejumlah proses, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

"Vaksin yang akan digunakan Indonesia tentunya harus yang sudah lolos uji klinis tahap I, II, dan III, dan memperoleh emergency use authorization dari Badan POM," katanya.

"Selain itu, vaksin COVID-19 yang nanti digunakan adalah vaksin yang tentunya sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia serta sesuai sarana pendukung lainnya seperti cold chain (rantai dingin)," ujarnya.

Moderna baru saja mengumumkan data awal yang menunjukkan vaksin Covid-19 efektif melawan virus corona hingga 94%. Efektivitas ini lebih tinggi dari vaksin Pfizer dan BioNTech yang disebut efektif melawan virus corona hingga 90%.

Selain perbedaan efektivitas ini, keunggulan vaksin Moderna adalah vaksin ini bisa disimpan dalam suhu minus 20 derajat celcius, yang disebut serupa dengan vaksin lain, seperti yang digunakan vaksin cacar air.

Sementara vaksin Pfizer harus disimpan dalam suhu minus 75 derajat celcius. Tak ada vaksin lain di Amerika Serikat yang harus disimpan di suhu sedingin itu. Fasilitas medis dan farmasi juga tak semuanya memiliki mesin pendingin sedingin itu.

Sebelumnya Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat, sambil menunggu vaksin Covid-19 tersedia. Ini akan menghindarkan masyarakat terinfeksi virus corona Covid-19.

"Vaksin yang terbaik sekarang adalah vaksin patuh kepada protokol kesehatan. #pakaimasker, #jagajarak dari kerumunan dan #cucitangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan disinfektan," pungkas Doni Monardo.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Status Pandemi Dicabut, Vaksin & Obat Covid-19 Bayar Pribadi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular