Aneh Bin Ajaib! RI Impor Minyak Atsiri-Besi dari Singapura

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
16 November 2020 16:12
In this March 14, 2020, photo, a couple wearing face masks walk past the Merlion statue in Singapore. As the virus outbreak spreads ever further, it's becoming clear that some strategies are more likely to succeed in containing it: pro-active efforts to track down and isolate cases, access to basic, affordable public health and clear, reassuring messaging from leaders. (AP Photo/Ee Ming Toh)
Foto: Singapore (AP/Ee Ming Toh)

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura menjadi negara yang mencatatkan peningkatan nilai ekspor tertinggi ke Indonesia sepanjang Oktober 2020. Pada bulan lalu, peningkatan imporĀ Indonesia dari Singapura tercatat sebesar US$ 87,5 juta.

Dengan peningkatan ini, maka total impor dari Singapura ke Indonesia mencapai US$ 706,5 juta. Sedangkan pada September lalu tercatat US$ 619 juta.

"Negara asal impor Singapura terjadi peningkatan sebesar US$ 87,5 juta," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Setianto secara virtual, Senin (16/11/2020).

Secara total Januari-Oktober 2020, total impor yang berasal dari Singapura menjadi US$ 6,73 miliar. Nilai ini turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat US$ 7,76 miliar.

Namun, sayangnya ada barang-barang yang semestinya tak diimpor dari Singapura seperti minyak atsiri. Selama Indonesia salah satu produsen minyak atsiri terbesar di dunia, bila ada impor dari Singapura maka sangat 'ajaib'.

Selain itu, Indonesia juga impor besi dan baja dari Negeri MerlionĀ tersebut, di sisi lain beberapa tahun terakhir industri baja nasional banyak yang tak terserap pasar karena derasnya baja impor.

Berikut 10 barang impor Singapura yang masuk ke RI di Oktober 2020:

1. Mesin dan perlengkapan elektrik US$ 156,48 juta
2. Mesin dan perlengkapan mekanis US$ 173,95 juta
3. Plastik dan barang dari plastik US$ 81,87 juta
4. Bahan kimia organik US$ 44,82 juta
5. Logam mulia, perhiasan/permata US$ 62,53 juta
6. minyak atsiri, kosmetik US$ 16,35 juta
7. Berbagai produk kimia US$ 20,95 juta
8. Perangkat optik, fotografi, sinema US$ 20,13 juta
9. Barang dari besi dan baja US$ 10,04 juta
10. Besi dan baja US$ 9,47 juta.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aneh! RI Bergantung Impor dari Singapura, Angkanya Melonjak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular