Aneh! RI Bergantung Impor dari Singapura, Angkanya Melonjak

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
16 November 2020 15:07
The Merlion statue in Singapore. (FILE PHOTO: Reuters/Edgar Su)
Foto: The Merlion statue in Singapore. (FILE PHOTO: Reuters/Edgar Su)

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura merangsek ke posisi teratas sebagai negara yang ekspornya mengalami peningkatan tertinggi ke Indonesia pada Oktober 2020 lalu. Sampai saat ini Indonesia memang masih bergantung impor barang dan jasa dari Singapura.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto mengakui bahwa negara dengan peningkatan impor tertinggi pada Oktober berasal dari Singapura.

"Negara asal impor Singapura terjadi peningkatan sebesar US$ 87,5 juta," ujarnya secara virtual, Senin (16/11/2020).

Dengan peningkatan ini, maka total impor dari Singapura ke Indonesia pada Oktober mencapai US$ 706,5 juta atau melonjak 14% dari bulan sebelumnya. Pada September lalu impor Indonesia dari Singapura tercatat US$ 619 juta.

Secara total Januari-Oktober 2020, total impor yang berasal dari Singapura menjadi US$ 6,73 miliar. Nilai ini turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat US$ 7,76 miliar.

Selain Singapura, RI juga mengimpor ke negara lain dan meningkat pada Oktober yaitu Malaysia sebesar US$ 62,5 juta dan Hungaria US$ 55,9 juta. Kemudian ada juga Australia US$ 44,8 juta dan Hong Kong US$ 35,9 juta.

Sementara itu, ada juga negara yang impor ke RI mengalami penurunan sepanjang Oktober yakni China US$ 709,1 juta, Brasil US$ 77,5 juta, Taiwan US$ 63 juta, Kanada US$ 59,4 juta dan Afrika Selatan juga turun US$ 53,5 juta.

"Penurunan terbesar impor ke Indonesia itu dari China," kata dia.

Secara total, negara pemasok barang dan jasa impor ke Indonesia adalah China. Meski mengalami penurunan tajam pada Oktober, Impor Indonesia dari China mencapai US$ 3,50 miliar di September jadi US$ 2,79 miliar di Oktober 2020.

Impor Indonesia pada bulan Oktober lalu tercatat sebesar US$ 10,78 miliar. Nilai ini turun tajam 26,93% dibandingkan Oktober 2019 yang tercatat US$ 14,76 miliar.

Dibandingkan dengan bulan September lalu turun 6,79% yang tercatat sebesar US$ 11,57 miliar. Jika dilihat dari penggunaan barangnya, semua impor mengalami penurunan baik dibandingkan September 2020 maupun Oktober 2019.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Suka Tidak Suka, China Masih Menguasai Impor RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular