Sri Mulyani, Kelelahan Masyarakat, & Ramalan Ekonomi 2021
Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi global pada 2020 diproyeksikan minus 4,4% sementara di 2021 diharapkan sudah positif di 5,2%. Hal itu diramalkan oleh IMF (Dana Moneter Internasional) yang memang sama dengan proyeksi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Ia meramalkan hal tersebut saat menjadi salah satu pembicara kunci dalam Forum Diskusi Sektor Finansial bertema: "Kondisi Sektor Keuangan Terkini Serta Meneropong Ekonomi 2021" di CNBC Indonesia.
"Ekonomi dunia yang terpuruk 2020 akan pulih 2021. Di kuartal III banyak negara yang melihat dan mengalami rebound ekonomi, tren ini optimistis," papar Sri Mulyani, Selasa (10/11/2020).
"Namun harus hati-hati juga karena di beberapa belahan dunia terjadi second wave, dan ini menimbulkan kompleksitas dari kebijakan," kata Sri Mulyani.
Menurutnya masyarakat sudah lelah. Sehingga bisa terjadi hal yang tidak diinginkan karena ada semangat pencegahan covid-19 yang kendur.
"Masyarakat lelah, sehingga ketika second wave endurance akan sangat berbeda dari first wave, ini yang diwaspadai dari Eropa dan AS," terangnya.
Ia mengatakan juga, pertumbuhan ekonomi negara advance akan membaik pada kuartal III-2020 dan terutama di emerging markets atau negara berkembang.
"Sehingga pemulihan 2021 tercermin dari berbagai proyeksi lembaga internasional. IMF 5,2%, World Bank, 4,2%," tutur Sri Mulyani.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bayang-bayang Meledaknya Covid-19 Hantui Pemulihan Ekonomi
