Resesi Terburuk Dua Dekade: Gelombang Tsunami PHK di RI

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
09 November 2020 09:49
Ilustrasi tempat wisata yang ditutup saat PSBB. (CNBC Indonesia/Anderan Kristianto)
Foto: Ilustrasi tempat wisata yang ditutup saat PSBB. (CNBC Indonesia/Anderan Kristianto)

Badai PHK di Indonesia memang sudah terlihat sejak awal tahun diumumkannya terjadi pembatasan sosial atau aktivitas karena pandemi Covid-19.

Ini terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2020 sebanyak 9,77 juta orang. Pengangguran ini meningkat 2,67 juta orang dibandingkan Agustus 2019 yang sebanyak 7,10 juta orang.

Adapun dari seluruh pengangguran di Indonesia, jumlah pengangguran terbanyak ada di DKI Jakarta yakni sebesar 10,95% dari Agustus 2019 yang sebesar 6,54%. Lalu disusul oleh Banten sebesar 10,64% dan Jawa Barat sebesar 10,46%.

"TPT tertinggi tercatat di Provinsi DKI Jakarta sebesar 10,95%," ujar Kepala BPS Suhariyanto pada Kamis (5/11/2020) lalu.

Sedangkan, pengangguran terendah ada di provinsi Sulawesi Barat sebesar 3,32% dari tahun sebelumnya di periode yang sama 2,98%. Kemudian, Sulawesi Tengah sebesar 3,77% dan Bengkulu sebesar 4,07%.

Sementara itu, kenaikan tertinggi pengangguran di Indonesia ada di provinsi Bali. dimana jumlah pengangguran naik dari 1,57% di Agustus 2019 menjadi 5,63% di Agustus 2020.

Menurut Suhariyanto, kenaikan jumlah pengangguran yang signifikan di Bali karena adanya pembatasan sosial serta penutupan tempat wisata yang menyebabkan penurunan jumlah wisatawan asing. Ini berdampak pada hilangnya lapangan pekerjaan di Bali.

"Kita menyadari bahwa dampak Covid-19 menghantam keras pariwisata dan Bali memiliki peran besar pariwisata," kata dia.

(dru)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular