
PHK Massal Pabrik Sepatu Tangerang, Mau Pindah ke Jateng?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemutusan hubungan kerja (PHK) di pabrik sepatu kembali terjadi di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 1.800 pegawai terdampak dan akan mengakhiri masa baktinya akhir November ini.
Kejadian ini seperti tidak jauh dari peristiwa rentetan PHK sebelumnya, di mana alasan pabrik melakukan PHK karena bakal merelokasi ke wilayah lain, misalnya Jawa Tengah. Lalu, apakah kejadian kali ini bakal serupa?
"Belum berani ngomong, karena dari perusahaan begitu infonya. Karena order belum 100%," Kata Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Firman Bakri, kepada CNBC Indonesia, Jumat (6/11).
Permintaan produksi sepatu hingga kini belum pulih. Firman mengakui, hal itu menyebabkan perusahaan melakukan penghematan anggaran. Salah satu yang paling dianggap membebani adalah dari sisi pegawai. Sehingga itu perlu dipangkas.
"Karena order belum 100% pulih akhirnya pilihannya efisiensi, karena beban dari tenaga kerja sendiri. Kita kan industri padat karya," kata Firman.
Lebih jauh Firman menjelaskan, perusahaan yang terkena dampak berstatus anak perusahaan. Sementara perusahaan induk masih bertahan. Hanya saja, karena berkurangnya pegawai hingga hampir 2 ribu orang, maka kapasitas produksi kemungkinan bakal turun.
Penurunan produksi bisa jadi terasa pas untuk kondisi saat ini. Namun, jika nantinya mulai mengarah menuju pulih, maka perlu dipikirkan lagi meningkatkannya. Salah satu pilihannya memang dengan cara membangun pabrik di wilayah lain.
Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang paling diminati. Penyebabnya karena upah murah. Nilai UMK di Kabupaten Brebes tahun ini berada di angka Rp 1.807.614, naik dari tahun lalu sebesar Rp 1.665.850.
Angka tersebut tergolong rendah dibandingkan wilayah lainnya di Jateng yang berada di kisaran Rp 2.000.000. Bandingkan UMK di Kota Tangerang mencapai Rp 4.199.029, belum lagi UMK sektoral yang lebih tinggi lagi.
Bagi industri padat karya, faktor biaya pegawai menjadi salah pertimbangan. Biaya yang dikeluarkan dari pengeluaran di pos ini menjadi salah satu yang terbesar dan rutin setiap bulannya. Persoalan tersebut yang membuat pabrikan pindah, salah satunya pabrik sepatu PT Shyang Yao Fun.
(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 500 Ribu di Pabrik Sepatu PHK, Termasuk Produsen Nike-Adidas