8 SMK di Riau "Menikah" dengan Industri

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
04 November 2020 21:05
INFOGRAFIS Iklan (Kemendikbud), Lawan Pengangguran, Vokasi Gerakkan UMKM
Foto: Infografis/Lawan Pengangguran, Vokasi Gerakkan UMKM/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Batam menjadi kota pertama untuk penyelenggaraan Diskusi Kelompok Terpumpun Lima Menara, dimana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras Dudi).

Kadisperindag kepulauan Riau, Burhanuddin mengatakan tujuan dari diskusi ini adalah untuk mendorong pendidikan vokasi agar bisa bersinergi dengan dunia usaha dan dunia industri.

"Sudah memetakan ke depan, sehingga teman-teman dari pendidikan supaya bisa kompetensi dengan baik. Supaya selaras dengan perkembangan industri. Kepri kan maritim, sekolah kejuruan harus bisa menyelaraskan sehingga tamatan pendidikan vokasi bisa langsung link," katanya.

Menanggapi hal ini, Kadis Pendidikan Kepulauan Riau, Muhammad Dali menegaskan jika hasil akhir dari diskusi ini adalah pernikahan massal antara pendidikan vokasi dan industri. "Bersifat lokal atau regional. Ini positif. Dinas pendidikan, menyambut baik dan siap membangun komunikasi, menuju puncak dari 5 menara ini," ujarnya.

Sebagai langkah awal dari perkawinan antara pendidikan vokasi dan industri, ada 8 vokasi yang menandatangani perjanjian kerjasama. Diantaranya adalah Politeknik Negeri Ujung Pandang, Poltek Negeri Banyuwangi, Poltek Manufaktur Negeri bangka Belitung, Poltek Bengkalis, Poltek Negeri Ketapang, Poltek Negeri Payakumbuh dan Poltek Negeri Cilacap.

"Pada kesempatan ini politeknik akan melakukan tanda tangan dengan perusahaan, mudah-mudahan ini menjadi wujud pernikahan massal," imbuhnya.

Sementara dari kalangan industri, yang sudah berkomitmen adalah PT Klatek Metal Manufacturing, Yayasan Bintan Resort dan Batam Aero Teknik. Khusus untuk Yayasan Bintan Resort, Ketua Yayasan Bintan Resort, Aditya Laksamana menegaskan pihaknya akan membutuhkan banyak tenaga kerja seiring dengan pembangunan kawasan logistik yang siap dibangun.

"Karena kita ada industri maritim, sekarang membangun airport, untuk kebutuhan industri. Kita akan membuka logistik karena akan membuat satu kawasan logistik," pungkasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ikuti Kelas Offline, Ajang Lulusan Vokasi Menambang Ilmu Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular