Relawan Jokowi yang Jadi Menteri-Komisaris BUMN, Ini Listnya!

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
04 November 2020 11:50
Arahan Presiden Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, 2 November 2020. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Muhammad Sabki

Tidak hanya jajaran komisaris BUMN saja yang diisi oleh para pendukung RI-1. Kursi kementerian hingga pejabat setingkat menteri di Istana juga banyak diisi oleh tim sukses, relawan hingga partai politik koalisi. 

Di jajaran kabinet saja sudah ada 11 nama orang yang masuk ke dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) pemenangan Jokowi-Ma'ruf yang menjabat mulai dari menteri, kepala badan koordinasi hingga staf khusus presiden. 

Nama-nama tersebut tentu sudah tidak asing lagi seperti Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, Johnny G Plate hingga Diaz Hendropriyono yang mewakili partai politik koalisi. 

Sementara nama lain yang juga tak asing adalah Erick Thohir, Pramono Anung, Moeldoko, Sakti Wahyu Trenggono, Agus Gumiwang Kartasasmita, Bahlil Lahadalia hingga Budi Arie Setiadi yang juga memainkan peran penting dalam kampanye pemenangan Jokowi-Ma'ruf. 

Nama-nama tersebut juga belum memasukkan jajaran menteri yang mendukung Jokowi-Ma'ruf tetapi tidak masuk ke dalam struktur organisasi tim kampanye.

Setidaknya ada delapan nama pendukung Jokowi yang tidak tercatat secara resmi di struktur keanggotaan TKN.

Ada Luhut Binsar Panjaitan (Menko Marinvest) dan Fachrul Razi (Menteri Agama) yang membantu menggerakkan sejumlah relawan seperti tim Bravo-5 dan Cakra 19. Kemudian ada Juliari Batubara politisi PDI-P sekaligus anggota DPR 2014-2019 yang didapuk sebagai Menteri Sosial.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) yang menjabat sekarang adalah Abdul Halim Iskandar yang merupakan kakak dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang saat pemilu 2019 silam menjabat sebagai Dewan Penasihat.

Di nomor lima ada nama Teten Masduki yang didapuk menjadi Menteri Koperasi dan UKM era Kabinet Indonesia Maju. Dalam pemilu presiden 2019 Teten memiliki tugas khusus untuk menggalang suara relawan khusus daerah Jawa Barat. 

Keenam ada Zainuddin Amali yang jadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Zainuddin sempat menjadi ketua DPP Partai Golkar 2014-2019 yang merupakan partai koalisi. Meski tak memiliki pengalaman di bidang olahraga, Jokowi mengangkatnya menjadi Menpora. 

Nama ketujuh dan kedelapan berasal dari Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Ada Wishnutama selaku Menparekraf yang menjadi sosok dibalik megahnya aksi pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 yang secara terang-terangan membela Jokowi dalam pilpres meski tak masuk struktur keanggotaan TKN. 

Terakhir ada Wakil Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif yaitu Angela Tanoesoedibjo yang merupakan putri dari pebisnis sekaligus pendiri Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang masuk dalam struktur Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

Banyaknya pendukung Jokowi yang menduduki jabatan strategis mulai dari menteri, staf khusus sampai komisaris BUMN ini membuat banyak dari kalangan publik yang menilai kondisi di era orde baru kembali terjadi. Sekali lagi, memang memilih menteri adalah hak seorang presiden.

Namun banyak sekali pertanyaan yang muncul ke permukaan seperti apakah semuanya kompeten di bidang yang ditunjuk?

Apakah ini sesuai dengan praktik tata kelola yang baik (GCG)?

Gendutnya struktur kabinet apakah sejalan dengan stratregi debirokratisasi Jokowi?

Ataukah ini bentuk sebuah politik balas budi?

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular