Cegah Listrik Mati Lagi, PLN Janji Bakal Lakukan Hal Ini

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
02 November 2020 12:22
Melihat Gardu Induk 150kV Kendari. CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Menutup libur panjang, warga DKI Jakarta dan sekitarnya malah mengalami pemadaman listrik kemarin, Minggu, (01/11/2020) selama sekitar 1-2 jam. PT PLN (Persero) menyebutkan pemadaman ini disebabkan meledaknya pemutus beban atau circuit breaker 500 KV di Muara Tawar pada pukul 12.58 WIB.

Mati listrik di Jakarta dan sekitarnya kemarin bisa dikatakan bukan kali pertama terjadi. Lalu, apa langkah PLN untuk mencegah kejadian ini terulang kembali?

Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto WS mengatakan pihaknya kini sedang melakukan review peralatan yang ada saat ini dan mengkaji serta memperbaiki proteksi petir.

"Untuk alat, sedang dilakukan review peralatan-peralatan existing yang lain. Lalu me-review dan melakukan perbaikan proteksi petir," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (02/11/2020).

Senior Manager General Affairs PLN UID Jakarta Raya Emir Muhaimin pun mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi agar kejadian pemadaman seperti kemarin tidak terulang kembali. Menurutnya, PLN telah belajar dari pengalaman black out atau pemadaman massal pada 4 Agustus 2019 lalu.

"Mungkin kita masih mengingat apa yang terjadi di Agustus tahun lalu di mana Jakarta mengalami pemadaman. Di sini kami mengambil pelajaran tidak terulang kembali. Kemarin sistem kita lebih kuat dan personil lebih cepat lakukan pangalihan beban, sehingga kejadian 4 Agustus tidak terulang," paparnya dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Senin (02/11/2020).

Lebih lanjut dia mengatakan, perseroan akan melakukan langkah kongkrit guna mencegah kejadian serupa ke depan yakni dengan melakukan pengecekan rutin (general check up) untuk semua peralatan di gardu induk dan lainnya. Kemudian, perseroan juga akan meningkatkan sistem proteksi peralatan.

"Jika terjadi lagi yang kita tidak inginkan, kami juga berharap tidak terjadi lagi (padam listrik), sistem kami bisa lebih siap, sistem kami bisa langsung melokalisir sehingga terjadinya pemadaman tidak meluas seperti kemarin," tegasnya.

Sementara itu, untuk kerugian pihaknya belum bisa menyampaikan karena belum dilakukan perhitungan kerugian secara materiil, namun ada kerusakan pada alat.

"Saat ini kami belum bisa sampaikan secara materinya (kerugian)," jelasnya.

Menurutnya, meski terjadi pemadaman, fasilitas vital seperti mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT), dan rumah sakit tidak terdampak. PLN, imbuhnya, belajar dari kejadian Agustus tahun lalu di mana kini telah menyediakan suplai listrik cadangan.

"MRT, LRT, objek vital rumah sakit bila terdampak satu jaringan, tempat-tempat tersebut disuplai dari sumber lain. Concern kami supaya objek tersebut bisa layani masyarakat yang menjadi pelanggan," jelasnya.

Emir menyebut, pemadaman kemarin banyak terjadi di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Bekasi, dan Depok.

"Jadi tidak semua, lebih banyak Jakarta Timur," tuturnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLN: Pandemi, Konsumsi Listrik Industri Wilayah Jamali Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular