Penjelasan PLN Soal Mati Listrik DKI Hingga Bekasi, Simak!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 November 2020 19:15
Petugas PLN melakukan perawatan menara listrik di kawasan Gardu Induk Karet Lama, Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Foto: Ilustrasi gardu listrik PLN (Dokumentasi CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada siang ini, tepatnya pukul 12.58 WIB, terjadi pemadaman listrik di sebagian wilayah Jakarta hingga Bekasi. PT PLN (Persero) menyebutkan pemadaman ini terjadi karena adanya gangguan pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 KV di Muara Tawar.

Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto WS mengatakan, PLN telah bisa mengatasi masalah tersebut dan menormalkan kembali distribusi listrik kepada pelanggan.

Dia mengungkapkan, gangguan tersebut disebabkan karena adanya ledakan di gardu induk tersebut yang menyebabkan terputusnya distribusi listrik ke wilayah Cirata.

Proses pertama yang dilakukan PLN adalah dengan memastikan pemulihan aliran listrik dari gardu listrik terdekat secara bertahap hingga pada 15.29 WIB seluruh pelanggan telah dialiri listrik kembali.

Namun demikian, PLN menegaskan tidak ada defisit listrik yang disebabkan karena pemadaman saat ini. PLN Masih terus melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab gangguan di Muara Tawar tersebut.

Berikut penjelasan lengkap Haryanto dalam konferensi pers virtual, Minggu (1/11/2020) sore ini.

PLN menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Pada jam 12.58 WIB terjadi gangguan yang disebabkan alat PLN, pemutus beban atau circuit breaker 500 KV fase R di Muara Tawar meledak. Kemudian dengan adanya gangguan ini, maka suplai listrik dari arah Cirata atau Jawa Barat bagian tengah ke arah sebagian Jakarta terputus.

Kemudian sistem mengisolasi diri. Jadi yang sehat tetap sehat, kemudian jalur setelah Muara Tawar yang mengalami gangguan tadi melakukan isolasi diri, agar semua sistem tidak padam. Sehingga yang terjadi waktu itu ada 42 gardu induk mengalami pemadaman dengan beban kurang lebih 2000 MW, yang ada di sebagian Jakarta bagian timur, dan sebagian Bekasi.

Alhamdulillah setelah di-declare ada gangguan pemutus beban yang mengalami di daerah Muara Tawar tersebut, maka kami nyatakan kondisi jaringan dalam keadaan aman. Lalu kami melakukan proses pemulihan.

Pertama pemulihan untuk beban terdekat yang bisa disuplai dari lokasi lain. Kami mulai suplai dari arah Muara Karang dan Depok. Pada 13.22 WIB bertahap beban mulai bisa kami normalkan. Dan pada 14.12 WIB, kurang dari 2 jam, semua gardu induk sudah bisa diberi tegangan.

Ini prosedur standar dalam pemulihan sistem. Apabila letak gangguan sudah bisa ditemukan, maka yang pertama dikerjakan adalah menormalkan semua gardu induk. Kalau gardu induk sudah bertegangan, maka secara bertahap beban yang ada di feeder yang ke rumah-rumah bisa dinormalkan secara bertahap.



Alhamdulillah semua pelanggan sudah menyala bertahap, 13.22 WIB, kemudian 14.12 WIB semua gardu induk bertegangan. Jam 15.29 WIB kami nyatakan semua pelanggan yang padam sudah menyala kembali. Saat ini kondisi sistem dalam keadaan normal dan tidak ada defisit. Kami saat ini masih menginvestigasi penyebab daripada alat di muara tawar tersebut.

Sekali lagi bahwa sistem dalam keadaan aman, tidak ada defisit, tidak ada pemadaman bergilir, sistem sudah mulai normal kembali. Dan kami sudah mulai menginvestigasi penyebab utama kenapa alat itu mengalami gangguan.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Listrik Naik! DPR Cecar PLN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular