
Jerman & Prancis Lockdown (Lagi), Perlukah RI Mengikuti?

Saat Eropa kembali ke 'masa kegelapan' akibat lockdown, bagaimana dengan Indonesia? Apakah Indonesia perlu kembali mengetatkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti April-Mei lalu?
Well, mari kita lihat data. Sebab kebijakan harus berdasarkan data agar akurat dan sesuai dengan kebutuhan.
Per 29 Oktober, Kementerian Kesehatan mencatat jumlah pasien positif corona di Tanah Air adalah 404.048 orang. Bertambah 3.365 orang (0,89%) dibandingkan sehari sebelumnya.
Dalam 14 hari terakhir, rata-rata penambaha pasien positif baru adalah 3.921 orang per hari. Turun dibandingkan 14 hari sebelumnya yakni 4.141 orang.
Laju pertumbuhan kasus pun melambat. Selama dua pekan terakhir, rata-rata kasus baru bertambah 1,05% per hari. Lebih rendah ketimbang dua minggu sebelumnya yang sebesar 1,31% per hari.
Penyebaran virus corona di Tanah Air pun sepertinya relatif terkendali. Rantai penularan tampak mulai terputus, terlihat dari tingkat reproduksi (Rt).
Jika Rt sudah kurang dari satu, maka seorang pasien positif tidak menulari orang lain. Kabar baiknya, hanya 13 dari 34 provinsi yang punya Rt lebih dari satu. Bahkan di provinsi zona merah seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, atau Jawa Barat, tingkat reproduksi virus corona sudah di bawah satu.
Dari dua data ini, terlihat bahwa Indonesia telah relatif mampu mengendalikan penyebaran virus corona. Angka kasus memang masih tinggi, tetapi setidaknya belum terjadi lonjakan signifikan seperti di Eropa, malah yang ada lebih terkendali.
Oleh karena itu, sepertinya Indonesia belum perlu meniru kebijakan yang ditempuh Jerman atau Prancis. Lockdown, PSBB ketat, apalah namanya itu sepertinya belum dibutuhkan dalam waktu dekat.
Namun jangan senang dan tenang dulu. Perjuangan melawan pandemi virus corona masih panjang. Apalagi biasanya terjadi kenaikan kasus usai long weekend seperti saat ini. Selain pemerintah yang harus menggenjot 3T (testing, tracing, treatment), masyarakat juga wajib berperan dengan menegakkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)