
Pemerintah Erdogan Kutuk Teror di Prancis

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Turki di bawah Presiden Recep Tayyip Erdogan mengutuk keras teror yang terjadi di Prancis. Hal ini disampaikan melalui Kementerian Luar Negeri Turki yang merespons terhadap sebuah insiden yang memakan korban jiwa di gereja di Kota Nice, Prancis.
Turki juga menyampaikan belasungkawa mereka kepada kerabat dari mereka yang kehilangan nyawa.
"Tidak ada alasan yang bisa membenarkan pembunuhan seseorang atau membenarkan kekerasan. Jelas bahwa mereka yang mengorganisir serangan brutal di tempat ibadah suci tidak memiliki nilai-nilai agama, kemanusiaan dan moral, "kata pernyataan itu, sebagaimana dikutip dari CNN International Kamis, (29/10)
"Sebagai negara yang berjuang dengan berbagai jenis terorisme dan kehilangan warganya karena terorisme, kami menekankan bahwa kami solidaritas dengan rakyat Prancis, terutama penduduk Nice, melawan terorisme dan kekerasan," tambahnya.
Sebelumnya, hubungan antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan semakin tegang. Dalam sepekan terakhir Erdogan mengatakan bahwa Macron membutuhkan "perawatan mental" atas sikapnya terhadap Muslim di Prancis, yang mendorong pemerintah Prancis untuk menarik duta besarnya dari Ankara yang dipicu ucapan Macron yang kontroversial.
(hoi/hoi)
Next Article 'Dear Tayyip', Macron Kirim Surat 'Cinta' ke Erdogan