
Ada Festival Diwali, India Waspadai Gelombang Kedua Covid

Jakarta, CNBC Indonesia - India saat ini menjadi negara kedua yang paling parah terdampak virus corona atau Covid-19, di mana jumlah penduduk yang terpapar lebih dari 8 juta orang dari total 1,3 miliar penduduknya.
Pemerintah India baru saja memberikan update jumlah kasus pada Kamis (29/10/2020) ini dan tercatat jumlah yang terpapar sudah mencapai 8.040.203 orang dengan jumlah kematian 120.527 orang.
Di posisi pertama masih ada Amerika Serikat yang tercatat sebanyak 9,1 juta kasus dan lebih dari 230.000 kematian.
Meski kedua terbanyak, tapi India adalah salah satu negara dengan tingkat kematian terendah di dunia dan telah terjadi perlambatan jumlah infeksi baru dalam beberapa pekan terakhir.
Namun, pemerintah tengah mempersiapkan akan terjadinya gelombang kedua (second wave) setelah nanti diperingatinya hari keagamaan terpenting di India yakni festival Diwali pada 14 November mendatang.
"Semua negara bagian perlu berhati-hati selama musim perayaan yang akan datang. Perhatian ini harus dilakukan setidaknya untuk tiga bulan ke depan," ujar Menteri Kesehatan Harsh Vardhan dalam pernyataan resmi, seperti dikutip dari AFP pada Kamis (29/10/2020).
Lockdown ketat yang diberlakukan pada Maret lalu memang sudah mulai dikurangi karena pemerintah India berusaha kembali menghidupkan roda perekonomiannya. Apalagi, saat ini ada jutaan masyarakat yang kehilangan pekerjaan.
Sementara itu, ibu kota India yakni New Delhi mencatat ada 5.000 kasus baru pada Rabu (28/10/2020). Ini merupakan angka harian tertinggi sejak wabah ini muncul di India.
Dengan angka tersebut, para pejabat negara pun memperingatkan bahwa akan ada lebih dari 10 ribu kasus yang muncul di gelombang setelah Festival Diwali dilakukan.
Randeep Guleria, direktur All India Institute of Medical Sciences, mengatakan kepada surat kabar Times of India bahwa jika kasus-kasus terus berlanjut, sistem perawatan kesehatan negara yang rapuh "akan menjadi sangat stres."
Para ahli pun melihat jika kerumunan yang berkumpul untuk Diwali dan festival lainnya dapat memperburuk dampak kasus virus corona di New Delhi.
Selain itu, Ibu kota keuangan Mumbai, menjadi kota terparah di India dengan lebih dari 250.000 kasus dan lebih dari 10.000 kematian. Saat ini menambahkan sekitar 2.000 kasus setiap hari.
(wia/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Kasus Covid India Tiba-Tiba Naik, Tersengat Arcturus